Taehyung melirik Sooyoung yang masih sibuk terisak dengan tatapan emosinya.
"JAS MAHALKU!", Taehyung melepaskan outerwear nya lalu melemparnya asal kearah Sooyoung. Bagaimana tidak? Pasalnya Sooyoung malah mengelap seluruh cairan baik dari mata ataupun hidungnya ke luaran miliknya. Sooyoung mendelik kesal.
"Salahmu sendiri kenapa tidak ada tissue sama sekali di Bugatti La Voiture Noire mahal mu ini! Mobil mahal tak ada isi itu percuma!", Sooyoung memekik sambil terus sesenggukan. Taehyung menghela nafas kasar untuk kesekian kali. Lalu mulai membuka kaca mobilnya. Memasukan ujung puntung rokok kearah bibirnya dan menyalahkan korek api pada ujung yang satunya. Sooyoung menggigit bibirnya lalu memelankan tangisannya.
"Aku mau juga", Sooyoung mengulurkan tangannya kearah pria itu seperti anak kecil meminta jatah permennya. Taehyung membelalakan matanya.
"Kau perokok?", Sooyoung mengangguk. Taehyung mengerutkan keningnya tidak percaya.
"Cih! Jangan karna kau tengah bersedih karna mantan kekasihmu menikah jadinya stress dan ingin mencoba rokok", Sooyoung menarik puntung tersebut dengan seenaknya. Lalu mulai menyesap rokok yang semula Taehyung nikmati.
"Hey! Itu punyaku!", protes Taehyung. Namun ia kembali terkejut dengan Sooyoung yang merokok layaknya pro.
"Lagi pula siapa bilang Jaehyun itu mantan kekasihku?",
Sooyoung menyesap rokok itu lebih dalam lagi mengeluarkan kepulan asap lebih banyak dari bibir penuhnya.
"Lantas?", Sooyoung menatap kearah Taehyung dengan mata lentiknya yang sembab. Jari lentik miliknya menjauhkan rokok yang ia pegang dari bibirnya.
"Kenapa kau begitu penasaran?", Taehyung mengendikan bahunya lalu menghela nafas kasar.
"Aku merasa aku harus tahu", Sooyoung mengerutkan keningnya.
"Kalau begitu aku juga ingin tahu. Bagaimana kau dan mantan kekasihmu yang terakhir putus",
"Matikan dulu rokoknya", tukas Taehyung. Sooyoung menurut mematikan rokoknya dengan mencelupkan puntung tersebut kedalam botol air mineral miliknya yang diberikan oleh Taehyung.
"Mantan kekasihku berselingkuh dengan pria lain. Lalu... Ia memilih untuk aborsi dan meninggal saat proses pengguguran tersebut", Sooyoung melotot dengan mata terkejutnya. Sedangkan Taehyung pria itu terlihat menggenggam setir mobilnya dengan erat seolah meredam emosinya sendiri. Lalu tak lama sorot mata tajam itu menatap kearah Sooyoung.
"Ada apa denganmu dan pria itu? Kau membuatku panik! Kau menangis sesenggukan seperti bukan dirimu. Kau biasanya keras kepala sekali! Lalu kau terlihat luar biasa rapuh karna pria itu. Ad..", ujaran milik Taehyung terhenti begitu saja begitu merasakan kedua tangan lentik menangkup kedua sisi wajahnya. Sooyoung dengan mata sembab dan juga pipi dan hidungnya yang memerah.
"Jangan menertawaiku, jangan menilaiku, jangan jijik padaku setelah ini", Taehyung mulai menatapnya khawatir. Lalu mengangguk sebagai persetujuan. Sooyoung menarik nafasnya dalam-dalam. Sooyoung mulai kembali merasakan sesak.
Memorinya mulai berputar seiring dengan mulutnya yang mulai bercerita.
FLASHBACK POV
Gadis berusia 15 tahun berbalut baju SMA itu berlarian penuh kehancuran. Fakta keluarganya yang sejujurnya tak ingin ia ketahui. Ditambah saudari kembarnya yang menghilang entah kemana. Sooyoung mulai menangis sesenggukan mencari sosok pemuda yang ia anggap sebagai orang terpentingnya.
Jung Jaehyun, pemuda yang ia butuhkan saat ini. Sooyoung menanyai beberapa temannya tentang keberadaan Jaehyun.
"Neo gwenchana? Soo kau menangis?", kalimat yang sama dari bibir yang berbeda. Sooyoung menggeleng dan berlalu begitu saja dari temannya yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY HER ( VJOY ) M
Hayran KurguTentang apa, dimana, kapan, bagaimana dan yang paling penting. "Mengapa harus Park Sooyoung? Ada apa memangnya dengan Park Sooyoung?",