🏳LeAta-25🏳

10.1K 939 57
                                    

Akhirnya bisa triple up lagi:)

Ayo vote dan komen ya, 200 vote dan 65 komen.

Lehan-Atalia

"Ata, sini aku suapin."

Atalia mendecih jijik, serius dia benar-benar membenci Ayi sampai ke dasar bumi, kenapa bisa sahabat yang begitu dia sayangi jadi segila ini.

"Ayi, lepasin gue. Udah 5 hari gue dikurung anjir, gue mau keluar."

Raut wajah Ayi yang semula sumringah, sontak mengeras, dengan geram Ayi melempar piring berisi nasi dan lauk lalu menjambak rambut Atalia kuat.

"Kamu gak bakal bisa keluar! Kalau pun iya, itu adalah mayat kamu!"

"LO GILA SIALAN! LO SAKIT JIWA!"

"YA AKU MEMANG GILA! KAMU YANG BUAT AKU GILA ATA!"

"GUE GAK ADA NGAPA-NGAPAIN LO BANGSAT!"

"KAMU ADALAH PENYEBAB SEMUANYA! Kalau aja kamu gak ramah dan suka godain orang, gak suka baperin orang, aku gak akan kaya gini! Kamu gak sadar sama kesalahan kamu yang suka goda-godain orang lalu kamu tinggal!"

Atalia meringis kuat saat Ayi menghantukan kepala Atalia ke kepala kasur, terus menghantukannya sampai 5 kali.

Darah kembali mengalir pelan dikepala Atalia, luka bekas lemparan gelas kemarin saja baru sembuh tapi udah luka lagi.

Ayi terkikik senang saat melihat Atalia tak sadarkan diri, dengan lembut Ayi merapikan rambut Atalia lalu mencium bibir gadisnya mesra.

"Kamu..milik aku Ata..selamanya." bisiknya sembari melanjutkan ciumannya lalu memeluk Atalia erat.

Ayi bisa gila kalau Atalia bersanding dengan pria lain. Hanya ada Ayi, hanya Ayi saja yang boleh bersama Atalia.

Tidak siapapun kecuali Ayi saja.

"Aku mencintaimu Ta..sangat..jangan pernah tinggalkan aku."

Ayi memejamkan matanya dan mencoba menikmati momen ini, momen dimana hanya ada dia dan Atalia saja

Tidak ada pengganggu, atau siapapun yang bisa merusak momen indah ini.

Sudah sejak lama Ayi ingin mengurung Atalia hanya untuk dirinya saja, tapi banyak sekali kendala dan halangan yang membuat semuanya rumit.

"Kita akan terus bersama, selamanya."

....

Lehan frustrasi parah, mereka tak bisa menemukan jejak Atalia dimanapun, bahkan rumah keluarga Ayi sudah kosong tak ada orang.

"ARGH BANGSAT!"

Jemi menghela napas pelan, dia juga khawatir, mereka ada bersama Zayan, Sea dan Kleian.

Mereka memang mau mencari keberadaan Atalia dan sampai 5 hari pun masih belum tau dimana keberadaan gadis itu.

"Kayanya aku tau, rumah pribadi Ayi yang selalu dia pakai setiap liburan sekolah." celetuk Zayan.

Mereka menoleh ke arah pria itu dan menatapnya tak sabar "Dimana? Katakan cepat!"

"Ada di Kalimantan, tepatnya agak ditengah hutan."

"Kau tau posisi tepatnya?"

"Kurang tau, tapi yang pasti ada rumah ditengah hutan, dan itulah rumah pribadi Ayi."

Mereka mengangguk, bagus, kalau begini mereka harus melakukan pencarian dari udara.

"Persiapkan helikopter." perintah Lehan pada asistennya.

"Baik Pak."

Tatapan Lehan begitu datar, dia tak akan biarkan apapun terjadi pada Atalia, pria gila yang bersamanya saat ini harus Lehan hancurkan.

Sedari awal, Ayi itu sangat buruk, begitu manipulatif dan egois.

Lehan akan membunuhnya, lihat saja kalau bertemu, maka pria itu akan habis ditangan Lehan.

"Tenang lah, Ata pasti baik-baik saja." ujar Jemi berusaha menenangkan Lehan.

"Ya aku harap begitu."

Karena firasat Lehan mengatakan, hal buruk akan terjadi dalam beberapa hari kedepan.

🏳Bersambung🏳

Sexy Math Teacher [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang