Sexy Math Teacher [End]

🏳LeAta-06🏳

Kalau gak mau komen ya vote aja gak papa, jangan udah gak komen, gak vote juga, haduh.

200 vote dan 75 komen kuy.

Lehan-Atalia

Lehan berjalan dengan semangat menuju kelas yang akan dia ajar hari ini, kelas Atalia, ini kan hari sabtu.

Senyumanya terulas lebar, dia senang entah karena apa, mungkin karena semalam baru main sama jalang kali ya.

Dengan santai Lehan masuk ke dalam kelas dan menyapa murid-murid nya.

"Selamat Pagi semua, sudah siap ulangan hari ini?"

Protesan dan keluhan langsung terdengar kepenjuru kelas.

"Yahh kok ulangan sih Pak."

"Pak Lehan gak asik, kenapa harus ulangan Pak!"

"Say no untuk ulangan!"

"Pak! Mending kita makan seblak Mbak Rin aja, daripada ulangan."

Lehan tertawa pelan, seblak mbak Rin memang terkenal di penjuru SMA Asraka ini, dengan nama level yang berbeda-beda.

Level Kiddi untuk yang gak suka pedas.

Level santai untuk yang suka pedas tapi gak mau terlalu pedas.

Level tegar untuk yang suka pedas pake banget.

Level lemas untuk yang mau kena penyakit lambung ataupun sembelit, karena ini level tertinggi dan biasanya habis makan pasti lemas atau bisa sampai pingsan.

Mbak Rin itu selain jualan seblak, dia juga pemilik RSJR yang tak jauh dari SMA Asraka ini.

Mbak Rin umurnya baru 21 tahun, dia Mahasiwa Sastra Indonesia.

"Ayo saya absen dulu."

Lehan langsung mengabsen, nama pertama dan pandangannya tertuju pada gadis cantik yang tengah memandangi jendela kelas.

Senyum Lehan terulas tipis.

"Atalia Dameswara."

"Ya Pak Lemok."

Lehan mengernyit bingung, dia menatap Atalia lamat.

"Lemok itu apa ya, Ata?"

"Lemok itu, Lehan Semok. Bagus kan Pak?"

Senyum manis Atalia berikan, tatapan matanya begitu sayu dan membuat Lehan menahan napas untuk sejenak, dia menatap Atalia garang.

"Kamu! Datang ke ruangan saya sepulang sekolah."

"Siap Pak Lemok~"

Lehan menggeleng pelan dengan senyuman yang tertahan, pipinya memanas membayangkan senyuman cantik Atalia tadi.

"Sial." bisiknya gugup.

Kenapa dia kaya gini sih, ingat! Atalia itu muridnya, Lehan gak boleh suka sama Atalia.

"Ta, lo liatin apa?" itu Johan, teman sebangku Atalia.