Senangnya hati kalau vote cepat penuh dan komen pun cepat penuh huhuuu.
Ayo vote kalau gak bisa komen.
200 vote dan 75 komen kuy.
Lehan-Atalia
Disaat semua orang sedang berbahagia dengan acara panen strawberri, Lehan justru menjadi orang paling ngenes.
Letisya sudah dia pulangnya dan Lehan juga menegaskan pada orang tuanya kalau dia mau batalin pertunangan.
Dengan ancaman kalau orang tuanya nolak, Lehan bakal bunuh diri.
"Tata ada ulat! Aaaa ulat!"
"Bentar gue ambil."
Ayi sibuk memeluk lengan Atalia dan merengek karena dia memang takut sama ulat.
"Ata, ini strawberri, buat kamu."
Atalia tak menghiraukan pekikan dari teman-temannya saat Pak Ari satang dan memberikan sekeranjang penuh strawberri untuk Atalia.
Dengan senang hati Atalia terima.
"Makasik Pak, bapak makin manis deh pagi ini, warna kemeja nya bagus."
Ari mulai merona hebat, dia menunduk dan mengusap tengkuknya pelan.
"Makasih.." cicitnya malu.
Ari memang dikenal sebagai Guru yang baik dan polos, banyak sekali murid yang menggodanya dan reaksi Ari tetap sama.
Mudah merona dan salting, tapi kalau udah sama Atalia, Ari bisa mleyot dan hampir pingsan kalau gak ditahan.
Ayi memicing tajam, dia menatap Ari tak suka, hilang satu hama masa muncul satu lagi sih.
"Pak, mending gabung sama guru sana." usir Ayi sebal.
"E-eh..saya ganggu ya?"
"Iya ganggu Pak."
Ari menunduk dan mengangguk pelan, kekurangan Ari memanglah itu, dia mudah insecure dan sangat pemalu.
"Maaf kalau saya ganggu." lirihnya.
Atalia gemas, Pak Ari kaya anak-anak kalau tingkahnya begitu.
"Gak ganggu kok Pak, tapi kayanya bapak harus gabung sama guru lain, mereka nanyain Bapak terus."
"Begitu, ya sudah. Kalian jangan jauh-jauh yaa."
"Iya Pak Ari sayang~"
Ari kembali merona, dia menggigit bibir bawahnya kemudian berlari menjauhi Atalia dan teman-temannya.
"Cieee Pak Ari salting!"
"Gila Ata semua diembat."
"Ata kan memang suka gitu, semua digoda sama dia habistu ditinggal."
"Beuh, jahat tapi gue gamon."
Atalia tak menanggapi ucapan teman-temannya, dia asik menarik tangan Ayi dan memetik strawberr bersama.
Bukan dia tak sadar pada tatapan pilu dari Lehan, dia tau, tapi sudah dia tegaskan kalau dia tak suka bekasan.
Harusnya Lehan bisa sadar diri dan cari yang lain.
"Tata ayo kesana."
"Bentar elah."
Mereka berlari bersama dengan bahagia, tanpa tau kalau Lehan patah hati ditempatnya.
Air mata siap tumpah jika saja tak Lehan tahan, dia menunduk dan menyeka sudut matanya.
"Aku harus apa..aku cuma mau Atalia jadi milikku..hanya itu.."
Apa Lehan harus menjadi jahat agar gadis itu mau bersamanya?
"Pak Lehan,"
Lehan menoleh kebelakang, dia melihat Wali kelas 12 IPA 1 mendatanginya, seorang pria berusia 32 tahun yang masih lajang.
"Kenapa Pak Elang?"
Elang tersenyum tipis, menepuk bahu Lehan pelan "Semangat, anda pasti bisa dapetin Atalia."
"Eh, anda tau darimana?"
Elang tersenyum semakin lebar, kemudian terkekeh pelan "Saya selalu perhatiin anda Pak Lehan, apa yang tidak saya tau."
Lehan ber oh ria, ya sudalah kalau tau.
"Gimana cara saya supaya bisa dapatin Atalia, saya suka sama dia Pak."
"Ada satu cara."
"Apa itu?"
Elang mengulas senyum miring, dia berbisik ke telinga Lehan dan mengatakan beberapa rencana yang mungkin bisa berhasil.
Lehan diam mencerna perkataan Elang, kemudian tersenyum senang.
"Bisa berhasil?"
"Pasti bisa."
"Oke, makasih ya Pak."
Elang mengangguk, dia menatap Lehan dengan tatapan yang aneh, tapi Lehan tak menyadari hal itu sedikitpun.
Dia berfokus pada rencana nya untuk mendapatkan Atalia, tanpa menyadari predator yang lebih mengerikan tengah memantaunya.
🏳Bersambung🏳
![](https://img.wattpad.com/cover/323534447-288-k387801.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sexy Math Teacher [End]
RomanceSeorang pria dominan yang mulai meragukan kedominannya karena seorang siswi nakal yang suka menggodanya. Semakin lama, pria itu mulai merasakan hal yang tak seharusnya pria dewasa rasakan pada siswi SMA, dia merasa panas..dan begitu mendambakan sent...