Lama sekali komennya penuh, hampir seharian ya.
Yaudah karena vote udah banyak jadi aku up.
Ayo vote kalau gabisa komen.
210 vote dan 75 komen.
Lehan-Atalia
Hujan terus mengguyur sejak pagi sampai siang hari, Ayi yang harusnya ada pertandingan basket harus ditunda karena lapangan indoor dan outdoor kebanjiran.
Banjirnya pun sudah hampir mencapai tangga yang menghubungkan lantai 2, tingginya sudah sampai seperut para siswa.
Lehan hanya melihat pemandangan dimana banyak siswa mulai bermain air di lapangan.
Air di lapangam begitu jernih, karena sekolah mereka memang bebas dari sampah, jadi lapangan terlihat sepertu kolam renang.
Banyak siswa yang berkeliaran ke tengah lapangan, sementara para guru hanya bisa memantau saja dari lantai 2.
"Pak Lemok."
Lehan menegang mendengar sapaan itu, pasalnya hari ini dia tak ada masuk ke kelas Atalia, kan hari selasa jadi gak ada jadwal kesana.
Dengan tenang dan berusaha menormalkan detak jantungnya, Lehan menoleh kearah Atalia.
Gadis itu melepas seragam putihnya dan hanya menyisakan rok serta kaos hitam ketat ditubuhnya.
Rambut panjangnya dicepol asal, dia memberikan segelas kopi susu untuk Lehan.
"Ini Pak, buat bapak."
"Eh, makasih Ata."
"Sama-sama, Bapak ngapain disini? Tadi saya lihat banyak guru yang pada pulang."
Lehan tertawa pelan "Mobil saya kejebak banjir, gabakal bisa keluar, yang ada mogok. Jadi saya nunggu hujan berhenti terus naik taxi aja."
"Naik motor saya aja Pak, motor saya tinggi dan bisa nerobos banjir."
Lehan tersedak kopi yang barusan dia minum, dengan wajah yang merona dan tatapan garang, dia menatap Atalia.
"Gausah ngada-ngada, saya gak mau ada gosip."
"Gosip apa Pak?"
Atalia mendekatkan dirinya sampai bahu mereka bersentuhan, Atalia bertopang dagu menatap Lehan dengan tatapan lembutnya yang mampu membuat Lehan gerah.
"Ya saya Guru, juga model, ntar dibonceng cewek bau kencur kaya kamu yang ada nambah masalah."
Atalia mengangguk, dia cuma basa-basi kok.
"Ya udah, saya pamit ya Pak. Mau pulang."
Lehan merasa tak senang, dia menatap Atalia dengan tatapan kesal, tapi tak ayal dia kembali mengatur ekspresinya.
"Pulang bareng siapa?"
"Tadinya mau bareng Bapak, tapi bapaknya gak mau. Ya saya bareng Ayi aja."
Belum sempat Lehan menyahut, Atalia sudah berlari mendekati Ayi yang baru sampai di lantai 2.
"Tataaa ayo pulang, aku mau makan seblak mbak Rin!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sexy Math Teacher [End]
RomantizmSeorang pria dominan yang mulai meragukan kedominannya karena seorang siswi nakal yang suka menggodanya. Semakin lama, pria itu mulai merasakan hal yang tak seharusnya pria dewasa rasakan pada siswi SMA, dia merasa panas..dan begitu mendambakan sent...