Sexy Math Teacher [End]

🏳LeAta-23🏳

Ayo vote kalau kalian gak bisa komen, mari penuhin target dengan cepat🏃

200 vote dan 65 komen.

Lehan-Atalia

Atalia sampai di depan rumah 2 tingkat minimalis milik Jemi, dia bukan bermaksud ingin menuduh tapi dia hanya ingin bertanya saja.

Dan tidak ada mobil di halaman rumah Jemi, itu kecurigaan pertama.

Atalia menekan bel rumah beberapa kali, sebelum akhirnya terbuka dan menampilkan sosok pria seumuran Atalia yang memakai kacamata dan apron ditubuhnya.

Dia tampak terkejut saat melihat Atalia.

"Ata!?" pekiknya girang dan memeluk Atalia erat.

Sebenarnya hubungan Atalia dengan Jemi biasa saja, selama Atalia di Jepang, dia dan Jemi sering bertukar pesan dan Jemi suka melaporkan apapun yang dia lakukan.

Jadi seperti teman tapi suka laporan gitu deh, bingung jelasinnya.

"Boleh aku masuk?"

"Astaga, boleh-boleh. Ayo masuk kebetulan aku lagi masak makan malam."

"Kamu pintar masak?"

"Hehe, tentu dong. Kan mau jadi male-wife nya Ata~"

Atalia menggeleng pelan, sudah tak heran lagi dengan kehaluan Jemi yang sudah mendarah daging ini.

Setelah Atalia duduk disofa ruang tamu, Jemi segera menyelesaikan kegiatan memasaknya dalam 10 menit, setelah selesai dia kembali lagi ke ruang tamu.

"Kok gak ngabarin mau ke Jakarta?" tanya Jemi seraya meletakan jus jeruk dingin.

"Mendadak pulang, sepupuku ada yang kecelakaan. Btw mobil kamu mana?"

"Mobil? Dipinjam sama saudara aku, terus katanya dia nyerempet orang dan mobilnya harus dibawa ke bengkel."

"Oh gitu, kamu kerja jadi apa?"

"Aku Chef di Restoran KV's, yang punya nya tante kamu Ta, tante Alira itu loh."

"Aku kira kamu jadi Photographer."

"Enggak, itu mah saudara aku."

"Siapa nama saudara kamu?"

"Jeslyn."

Atalia diam, berarti bukan Jemi pelakunya, untung Atalia belum sempat nuduh yang enggak-enggak.

"Kamu mau makan gak?"

Ata mengangguk, lumayan lah makan malam gratis, lagipula dia memang kelaparan saat ini.

Jemi dengan semangat langsung menarik Ata ke ruang makan dan mendudukannya di kursi, lalu bergerak ke dapur untuk mengambil masakan yang dia buat tadi.

Atalia hanya tersenyum melihat semangatnya Jemi saat ini, dia begitu telaten dalam menyiapkan makanan.

Benar-benar cocok untuk dinikahi.