🏳LeAta-28🏳

10.1K 924 77
                                    

Lama beut ya penuh targetnya.

200 vote dan 70 komen kuy.

Lehan-Atalia

"Kamu mau apa? Mau makan? Atau sesuatu bilang aja sama aku."

Atalia hanya diam dengan tatapan kosongnya, jiwanya terguncang dengan serentetan kejadian yang dia alami selama bersama Ayi.

Jujur Atalia masih tak percaya kalau Ayi melakukan itu semua, didepan mata Atalia sendiri, Ayi menembakan kepalanya lalu mati.

Tubuh Atalia bergetar saat mengingat kejadian itu, air mata menyeruak keluar dari kedua bola mata Atalia, membuat Lehan panik.

"Ata kenapa!? Hei jangan nangis." Lehan segera memeluk Atalia erat dan menenangkannya.

Atalia terus menangis tanpa suara, dia takut, trauma dan begitu putus asa pada hidupnya sendiri.

Kenapa Ayi melakukan itu, kepercayaan Atalia sudah habis tak tersisa untuk siapapun itu, dia sudah tak mempercayai siapapun.

Lehan merasa sedih melihat keterpurukan Atalia, tapi Lehan berjanji akan mengembalikan sifat Atalia seperti dulu lagi.

"Ta..jangan sedih lagi yaaa, ada aku sekarang jadi kamu pasti gak bakal kenapa-napa lagi."

Atalia terus menangis seraya memeluk Lehan, dia ingin bertemu orang tuanya, Atalia tak mau lagi hidup dengan semua kekacauan ini.

Tapi Atalia tak bisa membunuh dirinya sendiri, Atalia harus mencari cara agar seseorang bisa membuat Atalia mati.

Tapi siapa? Atalia tak tau harus meminta siapa untuk membunuhnya.

.....

Sea mendapat kabar kalau Hagian drop sejak mereka putus 4 hari lalu, tapi Sea sudah pergi ke Melbourne dan tak akan kembali lagi ke Indonesia.

Saat ini Sea sedang teleponan sama Jaka, pria itu membujuk Sea agar mau pulang ke Indonesia.

"Gue gak bisa Jak, gue udah kuliah disini jadi gabisa."

"Please...Hagian bisa masuk Rsj lagi kalau lo gak balik, dia nangis terus, ngamuk minta lo pulang."

"Gue gak perduli, gue sama dia udah putus, jangan kira gue bakal ngelupain semua kesalahan dia, karena dia lah Xean jadi korban Hanifa, gue masih marah dan sekarang gue gak mau balik lagi ke sana."

"Lo egois.."

"Hagian lebih egois, dia mau semua perhatian gue tapi gak sadar apa penyebab gue gak mau ngasih semua perhatian ke dia, gue masih kecewa sama dia."

"Ya udah, gue harap dalam waktu cepat lo bisa balik."

Jaka langsung mematikan sambungan dan menatap Verli serta Ramja yang ada disebelahnya, mereka ada di luar ruang inap Hagian.

"Sea tetap gak mau balik." ujar Jaka.

Ramja dan Verli hanya mampu menghela napas, mereka miris melihat keadaan Hagian yang terus mengamuk tanpa bisa dikendalikan.

Dia harus diikat agar tak melukai dirinya lagi.

"AKHHH! LEPASIN! GUE MAU KETEMU SEARA GUE MAU SEARAAAA! SURUH SEARA PULANG! Hiks..gue mau Seaaaaa! Hiks..huhuuu Seaaaaaa Gian minta maaf huhuuu..hiks..Seaaaaa! Hiks..SEAAAAA AKHHHH!"

Hagian menyesal sudah meminta putus, menyesal sudah egois padahal harusnya dia sadar kalau dirinya masih sangat berdosa.

Tapi Hagian mau Sea, dia mau Sea kembali padanya dia mau Sea!

Hagian mau Sea kembali kepelukannya, dia mau Sea menjadi miliknya lagi.

"Hiks..huhuuu Seaaa..hiks...Seaaaaaa huaaaaa..Seaaaaaa!"

Apa yang harus Hagian lakukan agar Sea pulang, apa Hagian perlu memalsukan kematiannya agar Sea kembali.

Setelah Sea kembali, barulah Hagian akan mengurungnya, Hagian akan mengurung Sea agar gadis itu tak bisa pergi darinya.

Sea itu miliknya, jadi Sea harus kembali padanya.

🏳Bersambung🏳

Sexy Math Teacher [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang