Chapter 24 - I Am Optimus Prime

447 41 16
                                    

"Optimus dalam bahaya. Aku bisa merasakannya," ujar Alissa pada Guardian didekatnya, "Omega Supreme, kita harus cepat."

"Sebentar lagi. Kita hampir sampai."

Alissa berdecak dengan gusar. "Bertahanlah, Optimus. We're coming," katanya.

====

Optimus menampel Monstructor dengan perisainya. Ia berhasil membelokkan serangan Monstructor yang mencoba untuk menghancurkan dirinya. Jetfire terluka dan tampak mulai kelelahan. Optimus tanpa henti menembakkan serangan dan mencari celah. Mereka terpojok tanpa bantuan.

Suasana makin mencekam, dan Cybertron makin masuk kedalam Bumi. Ini seperti pedang bilah ganda yang saling menghancurkan satu sama lain. Belum lagi akibat adanya dua gravitasi, terjadi fenomena alam di Bumi. Gempa, tsunami dan aktivitas vulkanik yang menggila. Harus ada sesuatu yang bisa menjauhkan Cybertron dari luar orbit Bumi. Jika tidak kedua planet akan hancur, dan jika Quintessa mendapatkan staffnya, maka Bumi yang akan menemui akhir.

Jetfire kembali mengudara saat melihat Optimus hampir dipukul oleh tamparan Monstructor. Ia menyelamatkan Optimus, dan kini ia berada diatas alternate mode Jetfire. Ia bertopang dengan satu tangan, pedangnya ia letakkan sesaat. Optimus merasakan rasa sakit luar biasa, bahkan ia hampir memuntahkan energon.

"Tidak ada yang bisa kita lakukan, Prime."

"Ada satu hal. Aku harus masuk kedalam tabungnya, dan menghancurkannya dari dalam."

"You can't do that--" lalu Jetfire berkata, "tidak jika sendirian. Kita akhiri ini..sisanya mari kita berharap yang terbaik."

"Very well then. Alihkan perhatiannya dulu," kata Optimus.

Lalu tanpa kata ia melompat dan menjatuhkan dirinya dengan tenang. Jetfire mengerti dan ia langsung melaksanakan perintah Optimus. Seketika itu, Jetfire menembakkan kembali rudal-rudal diiringi dengan misil. Ia menyerang optik Monstructor untuk memancing perhatiannya agar Optimus bisa mendapatkan kesempatan untuk menyerang balik.

Jetfire menghindari pukulan demi pukulan dengan seluruh tenaga yang tersisa. Optimus meluncur dari bawah dengan kecepatan penuh. Namun seakan bisa membaca gerakan Optimus, Monstructor mengabaikan Jetfire dan langsung mengangkat kedua servo nya. Jetfire melihat tak ada kesempatan bagi Optimus. Monstructor berusaha menepuknya bagai lalat.

Kekuatan penuh Jetfire kerahkan untuk menyelamatkan Optimus. Tapi terlambat, ada kabut yang menghalangi mereka. Mantan Second-in-command Megatron ini berhenti karena tak dapat melihat. Ada sebuah suara gesekan mesin, ini membuatnya merasa ketakutan setengah mati. Jika Optimus kalah, maka tidak ada lagi harapan bagi mereka.

Akan tetapi, ketakutan Jetfire terbukti tak mendasar. Disana, ia melihat sebuah robot yang sama besarnya dengan Monstructor, memiting kedua lengan si penghancur. Optimus berhasil selamat. Ia terbang menjauh untuk melihat keadaan yang terjadi dan mengapa serangan Monstructor terhenti.

Lalu kabut menipis. Optimus melihat satu guardian besar, dan yang lainnya telah bertransformasi menjadi sebuah senjata berupa pedang raksasa, menempel di punggung sang Guardian. Optimus dan Jetifre setidaknya tersenyum dan terpukau melihat itu. Mereka melontarkan nafas yang lega.

"Jadi mereka memutuskan untuk bergerak, huh?"

"Sebagaimana yang seharusnya--tunggu apa itu...."

Jetifre melihat sosok yang tak asing berdiri di dalam tubuh Omega Supreme, tepatnya di dekat kepalanya dimana ia dikurung dalam perisai kaca seperti astronaut. Alissa, mendapatkan visual Optimus, Jetfire dan Knight Temenos. Ia melambaikan tangan dan berjingkrak-jingkrak kegirangan.

Lompatan Alissa terhenti ketika Omega Supreme mengatakan sesuatu. "Kau harus menjauh. Terlalu bahaya untuk berada disini."

"Ya, aku mengerti."

Transformers: Dance with The DragonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang