"Huft akhirnya istirahat juga, mana panas banget lagi". Ucap wanita berambut panjang dengan mengipas wajahnya memakai kertas namanya.
"Haiii.. Gue boleh gabung?".
"Ohya silahkan duduk". Jawab wanita tersebut.
"Kenalin nama gue Latasha Roseline panggil aja Tasha, gue dulu sekolah di SMA Garuda Muda sebelahan sama sekolahan lo". Kata wanita yang bernama Tasha itu.
"Gue Agatha Putri Arabella Sky, panggil aja Ara. Senang bisa kenalan sama lo".
Disitulah pertemuan antara wanita yang bernama Ara dan Tasha. Dari situlah mereka akan menjadi dua sahabat yang akan saling mendukung satu sama lain.
"Bisa gak kita mulai hari ini temenan? Soalnya gue gak ada temennya, ada sih tapi beda fakultas".
Ara pun mengangguk. "Okee kita mulai sekarang temenan". Ara berjabat tangan dengan Tasha sambil tersenyum.
"Smoga aja kita nanti satu kelas ya Ra".
"Iyaa Tasha, smoga aja".
"Ohiya lo tinggal dimana?". Tanya Tasha.
"Di Jl.Mawar nomor 520. Kalo lo?".
"Gue sih lewatin rumah lo kalo gitu Ra, gue Jl. Pahlawan deket pos".
"Lumayan deket lah yaa gak jauh jauh amat".
"Hehee iyaa Ra. Lo naik apa ke kampus?".
"Taxi sih. Knapa Sha?".
"Ooh gue pikir lo bawa mobil atau di antar sopir gitu".
"Gue bukan orang kaya Sha. Mana mungkin gue naik mobil".
Tasha memasang wajah bingungnya. "Bukannya lo tadi bilang kalo lo dari Jakarta Internasional School kan Ra?...".
"... Itu kan sekolahan elit dan mahal Ara".
"Iyaa tapi gue masuk ke sana karna beasiswa Sha. Gue sering menang ikut lomba jadi gue dapet beasiswa".
"Brarti lo masuk kampus nih karna beasiswa juga? Karna kepintaran lo Ra?".
Ara mengangguk membuat Tasha paham sekarang. "Okee gue mulai ngerti sekarang, tapi lo hebat tau gak Ra, lo bisa masuk di sekolah bahkan kampus internasional".
"Untung gue pinter yaa Sha". Cicit Ara sambil tertawa kecil.
"Hahaa iyaa Ra. Nanti gue belajar sama lo deh biar nular ke gue gitu pinternya". Ucap Tasha.
"Lo sendiri Sha? Pasti mahal yaa masuk ke kampus ini?". Tanya Ara mengenai Tasha masuk ke kampus Lentera.
"Asal lo tau ya Ra, gue bisa masuk nih kampus karna hadiah ultah gue dari bokap gue Ra. Karna nilai gue juga diatas rata rata lah lumayan".
"Pinter juga sih lo, minta hadiah untuk masuk ke kampus ini". Ucap Ara sambil mengangguk anggukan kepalanya.
Saat mereka berdua asik mengobrol, tiba tiba ada panggilan untuk maba segera berkumpul di tengah lapangan. Alhasil semua maba berkumpul termasuk Ara juga Tasha.
"Kalian akan di tugaskan untuk meminta tanda tangan panitia ospek, dalam waktu dua jam. Ada tiga panitia ospek yang termasuk wajib kalian mintai tanda tangan, jika dari tiga panitia itu gak lengkap maka kalian akan mendapat hukuman!!!".
"Panita inti yang ada tiga yang gue maksud tadi adalah Kak Ray, Kak Ocha, dan Kak Bara. Mereka wajib kalian mintai tanda tangan apapun resikonya nanti".
"Ada yang mau ditanyakan lagi?!!!".
"Tidakkkk kak!!!". Serempak maba.
"Yaudah mulai dari sekarang!!".
KAMU SEDANG MEMBACA
My Protective Boyfriend
Teen FictionUniversitas Internasional Lentera "Lo mahasiswa baru, kedepan!!!". Tunjuk salah satu panitia yang sedang mengadakan ospek. Wanita yang di tunjuk menoleh ke kanan dan kirinya. "Gue?". Tanya wanita tersebut. "Yaiyalah elo!!! Maju sini!!!". Wanita i...