"Pasien atas nama Ara ada di kamar nomor berapa ya sus?".
"Oh nona Ara sudah keluar dari Bramasta Hospital, siang tadi".
"Udah keluar? Sama siapa ya?".
"Saya kurang tau karna saya hanya membersihkan ruangannya saja".
"Oke thanks".
"Eh Naomi lo ngapain di sini?".
"Bastian, lo juga ngapain di sini?". Tanya balik Naomi.
"Gue jenguk temen".
"Ooh. Lo pasti tau kan Ara udah keluar dari sini?".
Bastian menggelengkan kepalanya. "Gue baru tau dari lo nih".
Bastian berpura-pura seakan tidak tau bahwa Ara sudah dibawa pergi oleh Bara.
"Gue udah gak percaya sama lo Bas, padahal lo tau semua tentang Bara kan tapi lo selama ini pura pura gak tau".
Bastian hanya tersenyum. "Kalo lo udah tau gue, seharusnya lo gak usah nanya sama gue Naomi".
Ddrrrrtttt...
Bastian mengambil handphonenya dari saku celananya tertera nama Bara di layarnya.
"Gue duluan". Pamit Bastian pergi menjauh dari Naomi.
"Bastian.. Bastian... Cowok brengsek yang sok baik". Ucap Naomi melihat Bastian pergi.
••|••
"Iya Sha, makasih ya selama gue sakit lo udah bantuin gue ngurus bisnis gue".
"Iya sama sama Ra, lo nih kayak baru kenal aja. Gue pasti bantuin lo selagi gue bisa".
"Ohiya Sha, samperin bi Ira ya dirumah kalo lo lagi gak sibuk. Kasian bi Ira sendirian".
"Siap Ra, tadi aja gue ke rumah lo ngasih kue ke bi Ira".
"Makasih Sha, lo baik banget".
"Udah deh Ra, makasih mulu lo. Ohiya gimana? Lo skarang udah enakan?".
"Udah Sha, tinggal pusing aja dikit".
"Syukurlah, lo jangan banyak aktifitas dulu Ra. Turutin apa kata pacar lo itu".
"Iya Tasha.. Udah dulu ya Sha gue mau ke kak Bara".
"Okee Ara"
Ara tadi sedang menelfon Tasha, setelah selesai menelfon Ara turun ke bawah untuk menemui Bara.
"Kak Bara". Sapa Ara memeluk Bara dari belakang.
"Sayang.. udah bangun". Kata Bara membalas pelukan Ara.
Ara mengangguk. "Sekarang bisnis aku, akan aku handle lagi kasian Tasha".
"Iyaa Agatha.. tapi jangan kecapean ya".
Bara tersenyum berhadapan dengan Ara, melihat bibir Ara yang berwarna pink itu lalu menyentuhnya dengan tangannya.
"Tetaplah tersenyum seperti ini Agatha.. Rasanya segala masalah yang aku punya terhapuskan dengan senyuman yang kamu punya ini". Ujar Bara sangat lembut.
"I love you kak Bara".
Setelah mengucapkannya Ara menarik leher Bara untuk menunduk lalu di lumatnya bibir Bara oleh Ara. Yaa sekarang bukan hanya Bara saja yang bar-bar yaa, Ara sekarang juga sudah berani memulai duluan.
![](https://img.wattpad.com/cover/324816364-288-k425738.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Protective Boyfriend
Teen FictionUniversitas Internasional Lentera "Lo mahasiswa baru, kedepan!!!". Tunjuk salah satu panitia yang sedang mengadakan ospek. Wanita yang di tunjuk menoleh ke kanan dan kirinya. "Gue?". Tanya wanita tersebut. "Yaiyalah elo!!! Maju sini!!!". Wanita i...