🍁teman-teman, dan perkumpulan.

30 1 0
                                    

Kamu itu sangat aneh. Terluka hanya karena tidak selalu diajak melakukan sesuatu bersama-sama. Padahal, kadang kamu juga melakukannya. Karena kamu suka melakukannya sendiri saja. Mungkin kamu melukai mereka tanpa sengaja, tapi kamu tidak bisa memaafkan hal-hal sederhana.

Teman-temanmu tidak banyak. Yang hanya kenal di jalan sambil menyapa jika berjumpa. Yang hanya duduk dan bercengkrama di kelas yang sama. Yang hanya tinggal di kamar yang berhadap-hadapan. Yang hanya sesekali saling bertukar kabar dalam kecanggungan. Yang kadangkala memberi lelucon dalam perkumpulan. Yang seringkali kamu anggap dekat, tapi jaraknya lebih jauh dari rengkuhan.

Teman-temanmu tidak banyak. Bahkan nyaris tidak ada yang bisa diajak bicara tentang hal-hal biasa seperti warna baju apa yang cocok untuk sepatumu, bagaimana riasan yang kamu gunakan, dan lebih baik memilih makan mie instan atau menahan lapar. Kamu tidak terbiaa membicarakan hal-hal sederhana pada teman-teman. Kamu membuat dirimu sendirian.

Kamu selalu merasa tidak cocok dalam perkumpulan teman-teman. Kamu mengatasnakaman sebuah kepribadian untuk ketidakbisaanmu membuat lelucon. Kamu payah dalam hal bersenang-senang dengan banyak orang. Perkumpulan terasa begitu asing dan sunyi di dalam dirimu. Membuatmu merasa kesepian. Kamu benar-benar sendirian, meski tertawa bersama-sama dalam perkumpulan.

Dan, jika teman-teman mengadakan perkumpulan tanpa ada namamu dalam ajakan, kamu merasa ditinggalkan. Padahal, kamu selalu mencari kesempatan untuk mengatakan tidak. Kamu tidak punya pendirian yang jelas tentang hubungan antar teman-teman dalam perkumpulan. Ingin pergi dari perkumpulan, tapi juga ingin tetap memiliki orang-orang yang peduli dengan ajakan. Jadi, sebenarnya kamu ingin sendirian atau kamu hanya takut ditinggalkan?

CAUSE, YOU JUST HATE YOURSELFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang