Kalau suatu hari nanti kamu mati, kamu mungkin harus menyiapkan keperluan pemakamanmu sendiri jauh sebelum kamu sadar bahwa kamu akan segera hilang dari kehidupan. Saking payahnya kamu dalam berteman, membuat relasi, atau sekedar basa-basi untuk mengenal orang.Kamu mungkin juga akan mati dalam kesepian. Meski sejatinya rasa sepi sudah seperti sahabat karibmu saban hari. Kamu mungkin akan mati sendirian meringkuk di kasur kamar tanpa orang tahu. Mungkin juga kamu akan mati setelah membaca buku atau menonton film favorirmu. Malah bisa saja kamu mati ketika lantunan lagu-lagu indie kesukaanmu menguar ke udara di sekitarmu. Kamu bisa mati kapan saja, sendirian saja.
Tapi, bagimu itu tidak apa-apa. Manusia bahkan dilahirkan seorang diri, jika ada sauadara kembar, pada akhirnya mereka akan tidur nyenyak di makam terpisah. Kita diciptakan untuk sendirian. Kamu sudah melewati setengah dari hidupmu, yang mungkin saja belum ada setengah atau bahkan tinggal seperempat, dengan sendirian.
Kamu tidak perlu takut. Tuhan tidak membiarkan manusia sendirian. Dia akan mengirimkan malaikat, meski mungkin malaikat pertama yang datang padamu setelah sekian lama adalah malaikat kematian.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAUSE, YOU JUST HATE YOURSELF
PoetryEntah bagaimana caramu jatuh cinta pada dirimu sendiri, caraku adalah dengan membencinya lebih dulu.