Ada banyak yang hal yang kamu benci; suara bising di jalan raya, celotehan orang-orang di perkumpulan, orang yang sendirian di dalam keramaian, pasar malam, makanan asin, menjadi pusat perhatian, berbicara di telepon, terlihat lemah dan buruk, berbicara terlalu banyak, menunggu orang lain, menjadi beban siapa pun, menjadi bodoh, menjadi jelek, menjadi ini dan itu, segala hal.
Banyak sekali yang kamu benci sampai-sampai kamu tidak tahu bagaimana rasa benci itu merambat dan bertumbuh di dalam dirimu.
Ada banyak hal yang kamu benar-benar benci; Sapaan beberapa kenalan, dan usaha menyapa balik mereka. Teman-temanmu yang bersikap terlalu baik, dan kamu yang juga harus membalasnya. Seseorang yang mengatakan suka padamu, dan kamu merasa tak enak karenanya. Ayah Ibu yang mencintaimu, sehingga kamu juga harus begitu.
Dirimu sendiri.
Kamu membenci dirimu sendiri yang membenci segala hal itu. Hal-hal sederhana yang seharusnya tak bisa menimbulkan kebencian jenis apa pun.
Terkadang kamu tidak membenci semuanya. Kamu menyukainya. Kadang menjadi tidak terlalu membencinya. Namun, lebih seringnya kamu sangat membencinya.
Sebuah kebencian. Sebuah cinta. Dalam seutas garis samar yang membuatmu memutuskan untuk berdiri di garis benci. Kamu tidak tahu, kamu hanya muak. Kenapa mereka atau entah siapa pun tidak meninggalkanmi sendiri saja? Kenapa mereka mencintaimu bahkan saat kamu membenci dirimu sendiri atas segala hal? Kamu ingin membenci mereka yang mencintaimu hanya karena kamu tidak bisa mencintai dirimu sendiri lebih dari rasa benci itu. Itulah kamu. Seseorang yang selalu merasa menjadi yang paling menyedihkan karena gagal atas dirinya sendiri; mencintai.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAUSE, YOU JUST HATE YOURSELF
PoetryEntah bagaimana caramu jatuh cinta pada dirimu sendiri, caraku adalah dengan membencinya lebih dulu.