Dunia yang berisik ini terlalu melelahkan untukmu. Dunia yang bergerak cepat ini terlalu memuakkan.
Tidak ada perubahan meski kamu tertatih-tatih mengubah nasib. Yang tertawa kadang-kadang menangis, dan yang menangis tetap merasa sedih meski sudah berusaha mengupayakan segalanya. Meski sudah tidak punya air mata.
Kamu selalu berharap kamu sendirian saja. Orang lain selalu terasa melelahkan. Berhadapan dengan tegur sapa sehari-hari bisa begitu menguras energi. Orang-orang selalu melakukan hal yang sama. Berulang-ulang. Seperti siklus. Dan untuk beberapa hal, kamu tidak bisa mengikuti arus. Kamu membiarkan dirimu hanyut karena ada beberapa sudut pikir bahwa kehidupan memang harus begitu adanya.
Namun, kamu selalu berharap kamu sendirian saja. Kamu tidak perlu dinilai. Tentang baik dan buruk. Hitam dan putih. Abu-abu. Tentang caramu menjadi kamu. Kamu tidak perlu diperhatikan. Tentang harus melakukan apa untuk tujuan yang bagaimana. Kamu tidak perlu diistimewakan. Tentang hal-hal yang membuatmu berbeda tanpa pernah diperlakukan dengan cara yang sama. Kamu tidak perlu dikenali. Tentang caramu berekspresi dan menunjukan diri. Tentang caramu jujur pada diri sendiri.
Kamu selalu berharap kamu sendirian saja. Dalam segala hal tentang dirimu. Kamu harap kamu sendirian saja dalam mencintai dan membencinya. Dirimu sendiri. Tanpa orang lain ikut mengurusi.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAUSE, YOU JUST HATE YOURSELF
PoetryEntah bagaimana caramu jatuh cinta pada dirimu sendiri, caraku adalah dengan membencinya lebih dulu.