Saat orang-orang memberimu cinta terlalu banyak, hatimu merasa terbebani. Padahal kamu sangat ingin dicintai.
Kamu hanya tidak terbiasa. Jadi, kamu mencari-cari alasan untuk merasa pantas dicintai. Hatimu menjadi sangat berat untuk menerima kebaikan orang lain, mendapat perhatian lebih, atau sekedar merasakan perlakuan hangat. Semua rasanya membebani sehingga kamu berpikir ulang, terus-menerus, tentang seberapa pantas kamu untuk dicintai sedemikian hebat.
Dalam hidupmu, segalanya adalah perhitungan, termasuk untuk dicintai beberapa orang yang kamu inginkan. Misalnya kamu harus mengucapkan selamat ulang tahun untuk mendapat ucapan selamat dan doa-doa juga di hari ulang tahunmu. Atau kamu harus mengulurkan tangan untuk mendapat uluran tangan pula saat butuh bantuan. Jika tidak, maka tidak ada apa-apa. Semuanya timbal-balik yang memuakan. Jadi, kamu tidak pernah melakukannya hanya sekedar untuk dicintai.
Kamu jadi terbiasa tidak dicintai. Merasa tidak dicintai. Tidak ada perlakuan hangat.
Karena kamu tidak punya alasan untuk dicintai. Tidak perlu ada yang dicintai darimu. Rasanya seperti itu.
Saat ada yang mengelilingimu dalam pertemanan yang hangat atau seseorang memberimu cinta, rasanya menjadi seperti ada pemberat di dasar hatimu sampai rasanya sangat sesak. Karena kamu lagi-lagi tak menemukan alasan untuk dicintai. Bahkan kamu tidak memberikan cinta sebanyak yang kamu dapat.
Apakah aku berhak dicintai tanpa memiliki alasan tertentu? Apakah itu sesuatu yang adil? Kamu dan keragu-raguanmu.
Saat orang-orang memberimu cinta terlalu banyak atau bahkan tidak memberimu kehangatan sama sekali, hatimu menjadi begitu dingin. Kamu menjadi seseorang yang keras dan sendirian. Kamu adalah orang yang sangat ingin dicintai sekaligus merasa tak punya alasan untuk dicintai.
Tidak apa-apa, kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
CAUSE, YOU JUST HATE YOURSELF
PoetryEntah bagaimana caramu jatuh cinta pada dirimu sendiri, caraku adalah dengan membencinya lebih dulu.