Warning !! 21+ ⛔
⚠ Please stay away yang masih under age !!
Aku pikir aku bisa menyembunyikan hal memalukan ini selamanya dari mereka. Hari demi hari ku jalani bersikap seperti biasa. Membiarkan satu malam itu seolah tidak pernah ada. Pengecut? Ya katakanlah aku memang seperti itu. Jeff, pria itu tidak pernah memaksaku. Justru sebaliknya. Aku yang memanfaatkannya, berpura-pura tidak melakukannya. Aku telah mengambil keuntungan darinya hanya untuk mewujudkan semua fantasi liarku akan dirinya.
Empat bulan yang lalu aku menjadi seorang yang lemah dan egois. Tapi sampai hari ini, detik ini aku sama sekali tidak menyesali malam itu. Aku mengingat momen dengan Jeff dengan jelas walaupun aku tahu dia pasti tak menyadari keberadaanku secara sadar saat itu. Aku pikir jika sekali saja, membiarkan diriku melangkahi batas hal itu akan baik-baik saja. Ketika aku berada sendirian di kamar hotelku, cinta serta kebutuhanku pada Jeff membuatku kewalahan sampai pada titik dimana aku tahu aku tak punya pilihan selain mengingat kembali pada malam saat aku bersamanya.
*****
Flashback
Malam itu malam yang cukup melelahkan. Badai mengguyur dengan derasnya di saat kami beristirahat sepanjang hari setelah konser berakhir.
Aku meringkuk dalam selimutku dan mencoba untuk menghalau pikiran macam-macam tentang badai yang mengamuk di luar. Lima hingga sepuluh menit aku bertahan di posisi itu sebelum akhirnya aku tahu ini sama sekali tidak bekerja. Jadi, aku mengambil kunci kamarku yang tertaut dengan kunci-kunci lainya dan beranjak keluar dari kamar. Lampu berkedip-kedip kala aku berlari melintasi koridor dan membuka pintu kamar Jeff. Aku tahu aku seharusnya tidak melakukannya, sebab ada kemungkinan aku akan melihatnya sedang bercinta dengan salah satu fans-nya. Seperti yang biasa di lakukan yang lain. Tapi saat itu suara guntur membuatku hilang akal dan tak memperdulikan hal itu lagi.
Ketika kubuka pintu kamarnya, aku sedikit lega sekaligus senang karena setidaknya dugaanku salah. Jeff terlihat sendirian dan tidak sedang bersama para gadis. Lampu kamar mandi menyala yang masuk melalui celah pintu yang sedikit terbuka, menjatuhkan cahaya lembut ke sekitar ruangan. Jeff sedang berbaring dengan satu tangannya berada di bawah kepala sementara tangan lainya.....
Tangan Jeff yang lain tengah membelai kejantanannya yang mengeras!
Aku tersentak, melihat untuk pertama kalinya Jeff yang sedang terangsang. Dia sepenuhnya telanjang dan kejantanannya yang panjang dengan puncak lebar membentang melewati pusarnya. Bolanya, bulat sempurna mengetat saat ia melanjutkan gerakan tangannya naik turun di kejantanannya yang berdenyut-denyut. Mulutku mendadak kering saat aku tanpa rasa malu melihatnya.
"Finally!" gumamnya lirih dengan mata sayu. Saat itulah aku menyadari dia sedang dibawah pengaruh alkohol.
"Jeff, kau.. aku.." terbata, aku mencoba menarik napas dalam-dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Living With The Rockers
Dragoste🔞 21+ Caitleen adalah seorang gadis kecil yang mengalami penyiksaan oleh Ibu kandung nya sendiri. Dirawat dan besarkan oleh 4 laki-laki tampan dari band rockers yang sedang naik daun. Saat Ibu nya meninggal pun, 4 laki-laki itu tidak segan untuk me...