18. A Fuckin' Jeanshirt!

729 41 2
                                    

Hi, buat kalian yang udah rajin kasih vote ke aku sebelumnya, aku terimakasih banyak...

Dan buat kalian yang masih jadi sider, it's okay, semoga kedepannya kalian mau nyumbang satu vote ke cerita ini...

Aku bakal update sesering mungkin kalau kalian berkenan kasih vote kalian ke aku..

Nggak bayar kok, cuma klik pojok kiri bawah, dan ya kalian udah bisa bikin aku happy..

Well, that's it! Happy reading!

*****

Tidur siang sangat menyenangkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tidur siang sangat menyenangkan. Tidur malam adalah surga.

Aku tidur lebih banyak dalam dua hari terakhir ini dari pada minggu-minggu sebelumnya. Sejak Frank -dokter sekaligus teman Liam- memeriksaku, aku merasa lebih baik. Dia meresepkan vitamin yang beberapa di antara nya merupakan vitamin yang sama yang ku dapat dari rumah sakit. Frank juga sangat menganjurkan ku untuk membeli susu ibu hamil saat aku meminta saran padanya mengenai kemampuan susu itu dalam mengatasi rasa mualku.

Aku merasa jadi maniak tidur beberapa hari ini. Aku tertidur di kursi panjangku setelah makan siang kemarin. Kemudian, pagi ini aku tidur hingga siang setelah pergi tidur jam delapan tadi malam. Dan sekarang, sudah hampir jam tiga sore, mataku sudah terasa berat lagi.

Menguap, aku melempar bukuku ke handuk pantai di samping kursiku dan meregangkan lenganku hingga ke atas kepalaku. Ketika aku melakukan itu, bahan kain dari atasan bikiniku mengencang dan aku menyadari sesuatu yang tidak aku sadari sebelumnya.

Payudaraku membesar!

Tampaknya kurang lebih naik satu ukuran lebih besar dari pada ukuran normalku. Aku nyengir sambil menutup mata, begitu senang mendapati kabar menggembirakan ini. Efek kehamilan ini ternyata tidak buruk juga...

Tetesan air dingin menyentuh kulitku dan aku menjerit ketika aku tersentak dari kursi yang kududuki. Sambil melotot pada Jeff, aku mendorong kaca mata ku dari wajahku ke rambutku.

"You ass!" umpatku. Jeff benar-benar jail. Aku hampir saja jantungan karenanya.

Jeff tertawa kecil dengan suara khasnya yang rendah dan seksi sebelum akhirnya menjatuhkan diri di samping kursiku. Aku memukul perutnya saat celana renang basahnya menekan paha hangatku yang telanjang.

"You're freezing. Is the water that cold?"

"Nah, it feels good to me." Jeff menarik kaca mata dari kepalaku lalu memakainya di kedua mata birunya. "This is nice."

Jeff memindahkan lengannya hingga kepalaku berbantalkan bahunya, menggantikan gulungan handuk pantai yang sebelumnya kupakai. Dadanya terasa dingin untukku tapi aku tetap bergerak meringkuk mendekatinya hingga kepalaku dapat bersandar di dadanya.

Living With The RockersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang