24. Truth Untold II

368 33 3
                                    

Clara Kenniston

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Clara Kenniston. Perempuan yang melahirkan Jeff ke dunia ini. Selama aku mengenalnya, Clara sosok pribadi yang menyenangkan. Sedari kecil, tidak sekali dua kali Jeff membawaku ke rumahnya dan mau tak mau aku ikut sering menjumpai Clara. Setelahnya kami mulai akrab. Dia ikut merawatku, mengajariku bermain dan sesekali membacakan cerita dongeng untukku. Ketika aku mendapat perlakuan buruk, Clara menjadi sosok ibu pengganti yang sempurna untukku. Sifatnya yang selalu menebarkan energi positif membuat aku mudah menyukainya.

Clara menyayangi Jeff lebih dari apapun. Dia selalu berusaha menjadi ibu yang terbaik Jeff. Terlebih ketika James -suaminya yang telah meninggal- meninggalkan nya sendiri dengan Jeff yang masih berusia 8 tahun, Clara berusaha keras memenuhi kebutuhan Jeff yang masih dalam masa pertumbuhan. Aku yakin, saat itu aku bahkan baru lahir ke dunia.

Sampai ketika lulus dari SMA, kehidupan Jeff mulai berubah. Sedikit demi sedikit, Jeff mulai bisa membantu Clara mencari nafkah. Demon's Wings makin banyak di kenal. Mereka banyak job. Bahkan beberapa kali tampil di Stasiun Televisi. Fans mereka meroket luar biasa. Dan ketika kembali comeback dengan album terbarunya, Demon's Wings merajai aliran musik rock. Mereka melambung tinggi, tawaran konser dimana-mana.

Lalu, ketika mereka mulai membuat keputusan dengan menandatangani salah satu kontrak dari sekian banyaknya tawaran, tour mereka pun dilaksanakan. Bertahun-tahun, menyanyikan lagu rock, dari kota ke kota, tinggal dari hotel ke hotel, mereka tidak pernah lagi kembali menetap di kampung halaman.

Sebuah keputusan yang berat bagi Jeff, begitu juga Clara yang selama ini mereka saling bergantung satu sama lain. Clara sempat memarahinya ketika Jeff ragu dengan keputusannya. Sebagai seorang ibu, tentu ia mau Jeff mengejar mimpinya.

Tahun demi tahun berlalu, mereka tetap bertahan. Jeff yang sukses dan Clara yang selalu membanggakannya. Saat Jeff resah, Clara selalu berhasil menghilangkan kekhawatirannya dan keduanya mulai terbiasa dengan keadaan. Jeff selalu menyisihkan waktu-waktu tertentu demi bisa berbicara dengan Clara. Sekalipun itu hanya bertukar pesan. Bahkan jika mungkin, ia akan menyempatkan pulang beberapa tahun sekali. Meski hanya untuk kembali menemukan rasa kosong di rumah itu. Syukur-syukur jika tidak berakhir dengan perdebatan yang sama tiap tahunnya.

Bukan sekali dua kali Jeff memberi saran agar Clara segera mencari teman hidup, sebuah permintaan yang selalu di tolak mentah-mentah olehnya. Bukan apa-apa, Jeff hanya ingin ibunya tidak kesepian. Terlebih di masa tuanya.

"Mom tidak jadi ikut?" tanyaku pada Jeff. Entah sejak kapan aku ikut memanggil Clara dengan sebutan Mom. Awalnya kukira Clara keberatan namun setelahnya ia ingin aku tetap memanggilnya seperti itu. Dan itu berlaku hingga sekarang.

"Tidak." katanya dengan nada penuh kekesalan. 

"Kenapa kau tidak membujuknya? Aku pikir mom akan senang dengan ide itu." saat itu aku baru berusia lima belas. Jeff dan yang lain pulang ke kampung halaman ketika ibuku meninggal. Mereka datang untuk membawaku untuk ikut dengan mereka.

Living With The RockersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang