19. Jealous?

621 48 1
                                    

Nungguin ya? tenang aja, aku update tiap hari kok kalau kalian mau kasih vote rajin ;)

Oh, ya karena ini cerita konfliknya emang ga berat, mungkin bakal selesai hanya sampai 25 part + epilog...

Tapi, kalau kalian mau extra part dari sudut pandangnya Jeff, mungkin part nya nambah lagi.. Bilang ya kalau mau..

Night and happy reading!!

*****

Aku terlentang di bawah tubuh Jeff

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku terlentang di bawah tubuh Jeff. Tubuhnya hampir polos, terlihat begitu uhm.. aku bahkan tak bisa mendeskripsikannya. Kondisi tubuhku hampir sama dengannya. Pakaianku dan Jeff berterbaran, berserakan di lantai.

Dalam dua puluh dua tahun hidupku, bercinta dengan Jeff adalah hal terakhir yang pernah ku bayangkan akan benar-benar terjadi. Selama ini aku hanya sebatas memimpikannya dan tak berani melintasi batas itu. Hingga tanpa ku sangka, di satu malam, tuhan membuat nya benar-benar terjadi, saat itulah aku mulai berani menginginkan Jeff seutuhnya.

Jefferal Clark. Pria itu memiliki talenta. Bukan hanya pandai mengobrak-ngabrik hatiku, tapi juga mampu membuatku melayang hanya dengan lidahnya, dalam banyak cara, membuatku memohon karena tersiksa akan gairah.

Malam pertama kami saat dia mabuk dulu, tidak ada apa-apa nya dengan tadi malam. Mungkin karena aku tidak harus merasa bersalah karena memanfaatkannya. Atau harus menyembunyikan bagaimana perasaanku padanya. Atau mungkin karena kini Jeff melakukannya secara sadar, meneriakkan namaku dari pada 'baby' ketika dia klimaks. Atau mungkin karena setelah selesai, kami tertidur bersama, dengan punggungku berada di dadanya dan memelukku sampai tertidur di lengannya.

Apapun alasannya, bagiku ini adalah pagi terbaik sepanjang hidupku.

Jeff masih menempel di punggungku, dengan satu tangan menangkup payudaraku dan tangan satunya lagi beristirahat di kulit perutku, seakan-akan berusaha melindungi anak kami di dalam sana. Ini adalah pemandangan sempurna untuk menyambut pagi hari dan aku menginginkan ini setiap pagi selama sisa hidupku.

Bibir hangat Jeff membelai leherku. "Morning, baby?" dia bernapas di telingaku. "Bagaimana tidurmu?"

"Jika ku katakan ini adalah malam terbaik yang pernah aku rasakan, apakah kau akan percaya?"

Aku merasakan senyumannya pada bahuku. "Ya. Aku percaya. Karena ini juga satu dari malam terbaik yang pernah aku rasakan."

Dahiku berkerut, tidak suka akan jawabannya. Berbalik, aku memegang dagunya dan bertemu dengan mata biru berbinar miliknya. "Satu dari yang terbaik?"

Jeff mengangguk. "Yup."

Mata hijauku menyipit. "What were the other ones? "

Jeff menyeringai, "Let me see... Seminggu yang lalu, ketika kau merayap di sampingku dalam bus. Ketika kau tidak bisa tidur tahun lalu dan menghabiskan malam di kamarku di hotel, mengobrol denganku sampai aku tertidur..." Jeff mengangkat bahu. "Semua itu kelihatannya melibatkanmu."

Living With The RockersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang