Episode 01

1.9K 55 6
                                    


Sore itu di kediaman keluarga Kim, Doyoung yang merupakan anak dari Kim Jongdae itu keluar dari kamarnya berniat untuk pergi.

"Lo mau kemana, kak?." Kepo Mashiho sang adik yang saat itu sedang selonjoran di sofa sembari memakan snack.

"Kepo banget sih, lo. Terserah gue lah mau kemana gue pergi, emang gue harus laporan dulu gitu sama lo?." Sewot Doyoung.

"Ya udah sih, gak usah sewot. Pergi aja sana!."

Sebelum berjalan keluar dari rumah, Doyoung dengan sifat jailnya langsung mengacak rambut Mashiho dan berlari keluar rumah dengan tertawa puas.

Mashiho yang memang sangat tidak suka rambutnya di acak-acak itupun langsung kesal dan berteriak.

"Yakkk!!.. Kim Doyoung!." Teriak Mashiho berdiri dari duduknya.

Doyoung yang tau jika hidupnya dalam bahaya itu pun segera berlari keluar rumah. Baru saja membuka pintu, langkahnya langsung terhenti ketika dia bertabrakan dengan ayahnya yang baru pulang bekerja.

"Doyoung, kamu mau kemana?." Tanya Jongdae menatap Doyoung yang terlihat rapi.

"Mmm itu yah, aku mau keluar bentar mau main bareng Junkyu sama Jihoon."

"Jangan balap-balapan lagi oke?. Ayah gak mau kamu nyia-nyiain nyawa kayak gitu."

"Aman yah, gak bakalan ikut balap-balap lagi kok."

Doyoung yang sudah diizinkan ayahnya untuk pergi, segera berlari ke motornya dan menaikinya. Baru saja dia mau menjalankan motornya, Mashiho keluar sambil berteriak dan membawa sapu hingga membuat Doyoung semakin bergidik ngeri.

Dia bisa membayangkan bagaimana rasa sakit yang akan dia terima jika saja dia berhasil di pukul oleh Mashiho.

Walau adiknya itu tipe uke, namun soal kekuatan, adiknya sangatlah mengerikan.

"Mashi, kamu kenapa bawa-bawa sapu sama teriak-teriak gitu?." Heran Jongdae melihat Mashiho yang membawa sapu dengan mata yang memerah.

"Itu aku mau mukul kak Doyoung, yah. Ngeselin banget soalnya."

"Udah-udah, emang kamu diapain lagi sama kakak kamu?."

"Rambut aku diacak-acak sama kak Doyoung, yah." Cemberut Mashiho.

"Astaga Mashi, cuma diacak-acak doang kan bisa dibenerin."

"Iya sih yah, tapi aku bete aja kalau rambut aku diacak-acak sama kakak."

Karena merasa lelah seharian bekerja, Jongdae pun mengajak anaknya itu untuk kembali masuk ke dalam rumah. Dan dia juga meminta anaknya itu untuk membuatkan minuman.

Sedangkan di kediaman keluarga Suho dan Lay, tampak Yedam yang tengah mencari keberadaan kembarannya. Dia segera berlari kecil ketika melihat sosok kembarannya tengah membaca buku di sofa lantai satu rumah mereka.

"Jae, pinjam tugas lo dong." Pinta Yedam duduk disamping Jaehyuk yang merupakan kembarannya.

"Ambil aja dikamar gue sana." Jawab Jaehyuk tanpa mengalihkan pandangannya dari buku yang tengah dia baca.

Yedam dengan tersenyum senang segera berlari ke arah kamar Jaehyuk untuk mengambil tugas yang akan dia salin. Sebenarnya dia sama pintarnya dengan Jaehyuk, tapi adakalanya dia lelah untuk berpikir dan mencari solusi dengan menyalin tugas Jaehyuk.

Setelah menemukan tugas yang dibutuhkannya itu, Yedam segera keluar dari kamar Jaehyuk dengan membawa buku milik Jaehyuk tersebut.

"Untung gue punya kembaran yang rajin kayak si Jaehyuk." Monolog Yedam dengan terus tersenyum.

Mianhae Saranghae 🔞 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang