Episode 43 🔞

498 15 6
                                    

Warning!!!!

🔞





Saat semua orang tengah berkumpul di ruang tengah, Jaehyuk pun datang sambil menggandeng tangan Asahi.

"Pi, mumpung disini juga masih ada paman Chanyeol sama tante Baekhyun, Jae mau minta restu buat nikahin Asahi." Terus terang Jaehyuk yang mampu membuat semua pandangan tertuju padanya.

"Eh kok baru ngomong sekarang?, kalau tadi kan bisa sekalian dibicarain Jae." Heran Suho.

"Tapi aku sama Asahi mau resepsinya setelah kak Jihoon sama kak Junkyu, Pi."

"Gimana nih, Chan?. Kamu mau nerima anak aku si Jaehyuk sebagai suaminya Asahi?."

"Ya aku mah udah pasti restuin mereka, sekalian aja kan kita bisa langsung urus semua kelengkapannya."

Setelah mendapat restu dari kedua orangtuanya, Jaehyuk pun tersenyum pada Asahi yang masih terlihat kaget dengan keseriusan Jaehyuk.

"Lo pasti mau ikut-ikut karena kita semua udah mau nikah kan?." Curiga Jihoon menatap Jaehyuk sang adik.

"Yee, enggaklah, emang lo aja yang mau halalin pacar lo. Gue juga mau kali kak." Sewot Jaehyuk tidak terima dengan tuduhan Jihoon.

"Gak usah sewot juga lo jawabnya ya elah."

"Udah gak usah ribut deh, kita dalam suasana bahagia ini." Lerai Hyunsuk.

Sedangkan di kamar pengantin, Doyoung dan Yedam yang kelelahan itu pun tengah rebahan di ranjang mereka.

"Kamu mau kemana, sayang?." Tanya Doyoung ketika melihat Yedam berdiri dari posisinya.

"Mau mandi, gerah banget akunya ini."

"Ya udah, kamu duluan aja mandinya."

Tanpa menjawab apa-apa lagi Yedam berjalan ke kamar mandi.

Saat tengah asyik berendam, pintu kamar mandi pun terbuka, dan masuklah Doyoung hanya dengan memakai celana dalamnya.

"Aku kan belum selesai, kok main masuk aja?." Sewot Yedam yang merasa ketenangannya terganggu.

Doyoung hanya menatap Yedam lalu tersenyum smirk. Dan melihat itu Yedam tau bahwa dia akan di ena-ena oleh Doyoung yang sudah sah menjadi suaminya itu.

"Kamu jangan aneh-aneh deh, kak. Aku masih capek banget lho ini. Gak kasian kamu sama anak kamu." Gugup Yedam.

"Apa sayang?. Tadi manggilnya apa?. Aku gak suka lho kamu masih manggil aku kakak gitu, aku ini udah suami kamu lho sayang."

"Eh, iya sayang. Keceplosan tadi."

"Kalau gitu kamu harus dikasih hukuman."

Tanpa banyak drama,  Doyoung langsung masuk ke dalam bathub dan duduk di depan Yedam.

"Sini, naik ke pangkuan aku sayang." Tarik Doyoung memegang tangan Yedam.

"Ih, udah dibilang aku capek sayang." Rengek Yedam.

"Iya tau, aku cuma mau cium aja kok. Gak minta jatah juga." Senyum Doyoung.

"Bener ya?. Nanti ujung-ujungnya malah nusuk."

"Udah, kamu percaya sama aku sayang. Makanya sini dulu."

(Jangan percaya omongan buaya jantan itu, Yedam.) -author.

Dengan berat hati Yedam pindah ke atas pangkuan Doyoung.

Dengan lembut, Doyoung langsung menyesap bibir sensual milik Yedam, membuat Yedam melenguh nikmat. Kemudian dia menggigit bibir Yedam agar dia bisa menguasai rongga mulut sang istri.

Mianhae Saranghae 🔞 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang