Episode 18

273 14 9
                                    

Sesampainya di kediaman Hyunsuk, Jihoon langsung keluar dari mobilnya dan berlari masuk ke dalam rumah.

"Sukkie!!." Teriak Jihoon yang mampu membuat semua orang menatapnya.

Lay yang melihat putranya datang seperti itu langsung mendekatinya dan memeluknya.

"Mi, bilang semua ini cuma bohongan. Sukkie gak mungkin ninggalin Jihoon kan, mi?." Tangis Jihoon bertanya pada ibunya.

Ya, Jihoon segera ke rumah Hyunsuk karena dia membaca chat grup yang mengatakan jika Hyunsuk telah meninggal.

Tentu saja mendengar kabar itu mampu membuat jiwanya terguncang.

"Kamu yang sabar sayang. Kamu ikhlasin Hyunsuk. Tuhan lebih sayang sama Hyunsuk." Ucap Lay menenangkan Jihoon.

"Enggak, mi. Hyunsuk gak mungkin meninggal. Ini semua pasti bohong!."

Tangis Jihoon pun semakin menjadi-jadi ketika dia melihat sebuah guci bertuliskan nama Hyunsuk.

Dia tentu saja sudah tau jika di dalam guci itu merupakan abu Hyunsuk.

Jihoon pun melepaskan pelukan ibunya lalu berlari ke guci abu milik Hyunsuk itu lalu memeluknya erat.

Semua yang melihat hal itu tanpa sadar ikut meneteskan airmata mereka.

Junkyu yang melihat kondisi kembarannya itu segera mendekatinya dan membawanya ke ruangan lain dibantu oleh Doyoung.

"Bilang sama gue, ini cuma becanda kan?. Kalian sengaja kan ngerjain gue?." Ucap Jihoon menatap Junkyu dan juga Doyoung.

"Kami juga berharap kayak gitu, tapi ini kenyataannya, Hoon."

"Kalau emang iya kenapa tubuhnya udah dikremasi duluan?.. Harusnya kita bisa liat mayatnya sebelum dikremasi."

"Mayatnya udah di kremasi di rumah sakit, Hoon. Pas kami datang, kamu juga cuma ngeliat guci abunya. Bahkan Yoshi sama Asahi juga gak ngeliat mayat utuh Hyunsuk."

"Karena yang didalam guci itu pasti bukan abunya Hyunsuk. Gue yakin Hyunsuk gue masih hidup."

Jihoon yang masih tidak bisa menerima kenyataannya itu tidak henti-hentinya menangis dan menjambak rambutnya. Dia juga terus memukul dinding ruangan itu.

"Lo gak usah sok-sok an nangis kayak gitu, airmata lo airmata buaya." Ucap Yoshi yang datang dengan mata yang memerah karena menangis.

"Jaga ya mulut lo!." Kesal Jihoon menarik krah baju Yoshi.

Pertengkaran pun hampir saja terjadi jika saja Doyoung dan Junkyu tidak melerai.

"Kita lagi suasana duka, please kalian jangan berantem disini. Kita tau perasaan kalian berdua, jadi stop berantemnya." Tegas Junkyu.

Yoshi langsung terdiam begitupun dengan Jihoon.

Sedangkan Jihoon akhirnya keluar dari ruangan tersebut lalu kembali ke tempat dimana guci abu Hyunsuk berada.

"Lo disini ternyata, ayok ikut ke pemakaman." Ajak Hoshi yang datang memanggil Yoshi.

Yoshi pun hanya mengangguk lalu mengikuti Hoshi sang kakak. Tentu saja Junkyu dan Doyoung juga ikut dibelakang Yoshi.

Abu Hyunsuk memang akan diletakkan di pemakaman pribadi milik keluarga Chanyeol.

Semua langsung ikut mengantar Hyunsuk ke peristirahatan terakhirnya.

💎

Seminggu berlalu setelah kematian Hyunsuk.

Sejak kematian Hyunsuk, keadaan Jihoon juga memprihatinkan. Dia yang awalnya sangat ceria lebih banyak diam dan mengurung dirinya di kamar. Jihoon juga terlihat seperti mayat hidup.

Mianhae Saranghae 🔞 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang