2.

2.5K 283 10
                                    


Wang Yibo menunggu Xiao Zhan di koridor sekolah, tetapi pria manis itu tak kunjung datang juga.

"Ini sudah hampir jam masuk, tapi mengapa dia belum datang?" Yibo berguman sedikit gelisah sambil melihat jam tangannya.

Beberapa menit setelah itu, Xiao Zhan baru muncul dari lorong tak jauh dari tempat ia berdiri.

Xiao Zhan mendekat dengan dahi yang berkerut, "Yibo? Apa yang kamu lakukan disini?" Tanya Zhan sambil melihat sekitarnya dengan sedikit heran.

"Menunggumu! Tidak biasanya kamu terlambat. Apa terjadi sesuatu?" Jawab Yibo sambil bertanya dengan sinis. Pria Wang itu jelas menunjukkan bahwa ia sedang kesal.

"Ah, aku mengantar adikku ke kelas. Dia pemalu, karena itu aku mengantarnya sampai dia terbiasa." Jelas Xiao Zhan. Dia bahkan tidak tahu mengapa dia harus menjelaskannya pada Wang Yibo. Padahal dia bisa bertingkah cuek seperti biasanya saja.

"Adik? Kamu punya adik?" Yibo menatap Zhan seketika dengan ekspresi terkejut, tetapi juga matanya menunjukkan keraguan antara harus percaya atau tidak.

Xiao Zhan menaikan alisnya. Dia mengangguk, "Hum, Aku punya adik." Jawab Zhan jujur.

"Perempuan atau laki-laki?" Yibo menyipitkan matanya bertanya dengan ekspresi yang sedikit curiga.

"Laki-laki." Jawab Zhan dengan jujur sekali lagi.

"Biarkan aku bertemu dengannya." Tukas Yibo. Perkataan itu bukan terdengar seperti permintaan, melainkan seperti perintah, yang mengharuskan dia bertemu dengan adik Xiao Zhan.

Xiao Zhan menautkan alisnya, dia tidak tahu kenapa Yibo begitu ingin bertemu dengan adiknya. Tapi, tidak ada alasan untuk tidak bertemu dengan adiknya.
Semua orang bisa bertemu dengan sang adik karena dia juga bersekolah di akademi tersebut.

"Iya, kamu bisa bertemu dengannya." Zhan mengangguk mengiyakan.

Tapi kemudian, bagaikan tersadar dari hipnotis, pria manis itu memukul pelan mulutnya sendiri dengan ekspresi yang sedikit heran dan juga menyesal.

Aiss, kenapa aku menjawab semuanya?

Rasanya seperti baru saja di introgasi.

Zhan merasa heran dengan dirinya sendiri. Bisa-bisanya dia menjawab semua pertanyaan yang keluar dari mulut pria di depannya itu. Padahal dia bisa saja mengacuhkannya seperti biasa.

"Kenapa?" Tanya Yibo yang melihat Xiao Zhan memberikan berbagai macam ekspresi aneh di wajahnya.

"Tidak, lupakan saja. Ayo masuk." Zhan menarik nafas panjang, lalu berjalan mendahului Yibo, masuk ke dalam kelas.

"Kau dengar? Vampir membunuh lagi."

"Benar, itu mengerikan. Aku melihat berita di TV."

"Ibuku menyuruhku untuk tidak keluar di malam hari."

"Makhluk menjijikan itu, mereka harusnya tidak berada di dunia ini. Lagipula kenapa mereka harus hidup di dunia kita, sih!!"

Komentar-komentar dan bisikan-bisikan dari anak-anak di kelas itu membuat Wang Yibo mau pun Xiao Zhan menghentikan langkah mereka. Keduanya terdiam dan larut dalam pikiran masing-masing. Suasana kelas tampak suram, beberapa siswa merinding setelah bercerita tentang vampir, seperti cerita horor yang menakutkan.

Yibo dan Zhan menatap seisi kelas, kemudian keduanya sama-sama menghela nafas dan kembali duduk di tempat duduk mereka.

🌸

Klan Hitam berkumpul di wilayah mereka, semua vampir klan hitam tengah membicarakan mengenai salah satu anggota mereka yang terbunuh kemarin.

"Sepertinya para kecoak itu mulai bergerak." Kata salah satu anggota kepada pemimpin klan yang sedang duduk di tahtanya.

Fobidden Love (Yizhan/END 🖤)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang