16.

1.4K 191 7
                                    

1 tahun berlalu dalam sekejab mata.

Xiao Zhan memilih untuk tidak memimpin kerajaan, kekuasaan tahta kerajaan di serahkan pada Yuan, walau Yuan terus menerus menolaknya.

Namun berkat dukungan dari para rakyat, Yuan akhirnya menyerah dan mengikuti keinginan Xiao Zhan, untuk mengambil alih tahta sebagai seorang pemimpin.

Zhan berdiri di atas bukit yang tinggi, matanya dapat menjangkau seluruh wilayah kerajaannya.

Tetapi, pikirannya jelas tidak berada di tempat itu sekarang. Pria manis itu tersenyum samar.

"Hei, bagaimana kabarmu sekarang?"

"Sekarang, harusnya sudah lulus Sekolah, kan?"

Ini sudah 1 tahun berlalu, tetapi dadanya masih saja terasa sesak saat mengingak sosok yang terus mengusik hatinya.

Xiao Zhan menunduk sambil mendesah, "Sebenarnya aku, merindukanmu. Bagaimana caranya agar aku bisa melupakanmu?" Lirihnya.

Sementara itu di dunia manusia.

Wang Yibo telah pindah kembali ke rumahnya setelah kelulusan.

Ia menatap dirinya di pantulan cermin dengan mata yang kosong.

Tidak ada yang berubah dari Wang Yibo sejak Xiao Zhan pergi.

Hingga sekarang, Yibo terkadang masih menciptakan ilusinya sendiri, menganggap bahwa Xiao Zhan ada bersamanya.

Bibi Wang datang melihat kondisi Yibo. Wanita itu menghela nafas panjang.

"Kalau kamu pergi ke gunung lagi sekarang, sekalian saja kamu tinggal disana." Kata wanita paruh baya itu dengan nada kesal.

Yibo memang cukup gila. Dia selalu pergi ke gunung beberapa kali dalam 1 minggu. Walau, pun dia terus menunggu, tidak ada orang yang datang menemuinya.

Yibo tidak menanggapi perkataan Bibi Wang, membuat wanita itu kembali merasa kesal.

"Yibo, kamu harus pergi ke perusahaan besok. Kalau kamu seperti ini terus, bibi tidak bisa menyerahkan perusahaan padamu." Lanjut wanita itu kembali dengan tegas.

Wang Yibo tersenyim miring. Dia melirik bibi nya dengan dingin.

"Ambil saja.. Bibi pegang saja perusahaan itu, aku tidak membutuhkanya."

"Ya!!" Wanita itu berteriak dengan marah. Yibo benar-benar tidak bisa di atasi sekarang.

Wanita itu hanya bisa menghela nafas lelah dengan semua tingkah Yibo.

"Baiklah. Lakukan apapun yang kamu mau sekarang! Tapi, jangan menyesal nanti!" Bibi Wang menghentakkan kakinya kasar, lalu berjalan keluar meninggalkan Yibo.

"Menyesal?" Yibo tersenyum sinis, tampak seperti mengejek dirinya sendiri.

"Penyesalan seperti apa yang belum pernah aku rasakan?" Lirihnya.

☆☆

Xiao Zhan duduk di ruang rapat bersama para bangsawan.

Hari ini, mereka berbicara mengenai tambang emas yang berada di wilayah utara, yang dimana tempat itu merupakan wilayah kekuasaan Duke Feng Jue.

"Jadi, apakah Duke Feng menolak tambang ini? Kita menawarkan bantuan untuk membasmi monster disana." Kata Zhan, yang mulai angkat bicara.

"Pangeran, sebenarnya Duke Feng mengirim pesan. Beliau bisa saja menyetuji tentang hak tambang tersebut. Tetapi, dengan satu syarat." Kata seorang bangsawan tertua.

Zhan menautkan alisnya, "Apa syaratnya?"

"Beliau meminta anda untuk meluangkan sedikit waktu untuk bertemu dengannya. Beliau akan menunggu anda di taman dekat istana." Jelas bangsawan tertua.

Fobidden Love (Yizhan/END 🖤)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang