20.

1.6K 205 3
                                    

Xiao Yuan terus mondar mandir gelisah sambil mencoba melacak keberadaan Xiao Zhan menggunakan batu kristal.

"Yang mulia.." seorang tetua memanggil Yuan, sambil menggelengkan kepala, bertanda bahwa batu kristal itu sama sekali tidak menunjukkan dimana keberadaan Xiao Zhan.

Bahkan hawa keberadaannya saja, pun, sama sekali tidak terdeteksi.

Yuan menggigit kuku jarinya dengan perasaan yang tidak tenang, "Gege.. Dimana kamu?"

Yuan kemudian menghampiri Yubin dengan terburu-buru.

Dia tidak bisa diam begitu saja, apapun yang terjadi, dia harus ke dunia manusia sekarang juga.

"Yang Mulia, anda tahu betapa bahayanya tempat itu. Tolong serahkan saja masalah ini pada kami." Kata Mika, yang datang bersama dengan Yuu.

Keduanya mencoba menghentikan Yuan untuk pergi ke dunia manusia.

Yuan menggelengkan kepalanya dengan tatapan mata yang tegas, "Tidak! Jika terjadi sesuatu, hanya aku yang bisa menyelamatkan gege."

"Tapi Yang Mulia.."

"Yang Mulia."

Belum selesai Mika menyelesaikan kalimatnya, seorang gadis tiba-tiba datang entah dari mana, menghadap Yuan sambil tersenyum lebar.

"Maaf jika saya lancang Yang Mulia. Perkenalkan, nama saya Feng Lian. Bisakah saya bertanya Yang Mulia? Apakah anda tahu dimana Pangeran Pertama sekarang?" Tanya gadis itu setelah memperkenalkan dirinya.

Yuan menatap gadis itu dengan ekspresi malas dan tidak peduli.

"Saya sibuk sekarang." Dia kemudian berjalan melewati wanita itu, dan pergi dengan terburu-buru memanggil Yubin, untuk menemaninya ke dunia manusia.

Gadis itu berdiri dengan ekspresi kecewa.

Cih! Sombong sekali! Tunggu saja sampai aku menikah dengan pangeran Pertama, aku dan ayahku pasti akan melengserkanmu dari tahkta raja ini!

•••

Di sebuah Vila besar yang kosong, di tempat yang jauh dari keramaian, dua orang pria duduk disana dengan ekpresi wajah yang tampak tidak baik.

"Hah, Jo, bagaimana menurutmu tentang tuan muda? Sekarang, aku mulai malas bekerja untuknya." Gerutu pria itu dengan helaan nafas yang malas.

Pria bernama Jo itu, melirik lelaki di sampingnya sekilas.

"Walau, pun kita tidak ingin bekerja dengannya, tapi kita tidak bisa berhenti. Karena kita hanya akan di cap sebagai penghianat."

Mendengar perkataan Jo, pria itu memutar bola matanya malas.

"Memangnya apa yang harus kita takutkan dari tuan muda berusia 19 tahun seperti dia? Dia bahkan lebih muda dariku, tapi sangat arogan dan sombong!" Sindir pria itu, mengeluarkan isi hati yang selama ini di pendamnya.

Jo yang mendengar perkataan pria itu, tertegun untuk sesaat, kemudian dia terkekeh dengan raut wajah yang masih terlihat heran.

"Apa ini? Kapan kamu mulai bekerja?" Tanya Jo di tengah tawanya.

"Cih! Aku masuk 3 tahun yang lalu!" Jawab pria itu dengan sinis.

Jo berdiri dari duduknya dan berdiri di dekat jendela.

"Artinya kamu belum tahu, kan? Bagi pemburu keturunan murni, mereka memiliki setengah usia yang lebih panjang dari manusia biasa. Walau tidak abadi seperti Vampir, tetapi mereka mampu hidup ratusan tahun."

"Sebenarnya, tuan muda yang kita layani ini, berusia 2× lipat lebih tua dari mu." Jelas Jo.

Mata pria itu membulat dengan sorot yang tak percaya.

Fobidden Love (Yizhan/END 🖤)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang