Yubin dengan cepat mengangkat tubuh Yuan, dengan sekuat tenaga, dia mencoba membawa Yuan pergi menjauh dari sana.
"Bawa aku ke tempat yang jauh. Kita tidak bisa kembali ke asrama dengan kondisi seperti ini." Bisik Yuan, meminta bantuan pada Yubin.
Yubin mengangguk mengerti.
"Yibo! Tunggu apa lagi? Cepat kejar mereka!" Teriak wanita itu membuat Yibo kembali tersadar pada kenyataan.
"Sialan!" Yibo menarik tombak milik bibinya kemudian dengan cepat mengejar Yubin dan Yuan walau kecepatan larinya tak secepat mereka, namun ia masih bisa mencium bau darah milik Yuan.
Yibo sempat lengah dan bingung beberapa saat, tapi sekarang, dia tidak lagi memiliki keraguan sedikitpun untuk membunuh.
Di tempat lain, Xiao Zhan berdiri di tengah-tengah kobaran api itu dalam diam, dia menghela nafas panjang.
"Ada seseorang lagi bersamamu kan?" Tanyanya pada Yuu.
Yuu mengangguk, "Iya pangeran, namanya Mika." Jawab Yuu.
Xiao Zhan mengangguk, "Dia pasti sudah mengumpulkan para rakyat kan.."
Yuu mengangguk lemah, "Apa ini sudah saatnya?"
Xiao Zhan tersenyum samar, "Kita tidak bisa menghindari nya, sebelum matahari terbit.. ayo pergi." Zhan mengajak pria itu untuk pergi bersamanya, setelah memastikan tempat itu terbakar habis tanpa sisa.
Yuu hanya mengangguk lemah dan keluar mengikuti Xiao Zhan. Seluruh tempat itu telah di pasang mantra olehnya hingga rakyat biasa tak dapat melihat kobaran api tersebut.
Xiao Zhan dan Yuu pergi meninggalkan tempat itu.
**
Diatas gunung yang sepi, Yuan dan Yubin menghentikan pelarian mereka.
"Pangeran kedua." Panggil seseorang di seberang sana.
Yuan menoleh dengan terkejut, "Kalian semua disini?" Suaranya melemah sebab luka di bahunya semakin menyakitkan. Ini bukan terkena benda tajam biasa, tapi tombak keturunan milik pemburu vampir yang sudah dilumuri dengan mantra sihir.
Yuan melihat sekitar 20an orang dari anak-anak dan juga para orangtua dan beberapa orang dewasa. Mereka terlihat ketakutan.
"Jangan takut.. kita semua pasti akan kembali." Kata Yuan mencoba menguatkan mereka.
"Tapi pengeran.. para pemburu itu... Aura mereka sangat kuat." Kata salah seorang wanita.
"Tidak apa-apa, jangan khawatir." Yuan kembali meyakinkan mereka.
Dia ingat bahwa mereka semua akan berkumpul disana, tetapi dia tidak menyangka akan secepat ini. Dan kedatangan Yubin untuk menolongnya dan membawanya ke tempat itu, pasti sudah di atur oleh seseorang dari klan mereka.
"Disini kalian rupanya." Wanita tua bersama Yibo tiba disana.
Yibo masih merasa berat hati menerima fakta saat ini. Namun bagaimana pun vampir tetaplah musuh mereka."Tolong biarkan kami pergi! Kami tidak menyakiti manusia." Teriak salah seorang vampir.
"Tidak menyakiti? Jangan bercanda!" Yibo membalas berteriak.
Mika maju ke depan dengan anggun, mencoba untuk memenangkan para rakyat, "Jangan khawatir, kalian semua tenanglah, aku akan mencoba mengukur waktu sebelum matahari terbit."
"Kau? Apa kamu pemimpin mereka?" Tanya Yibo dengan tatapan yang tajam dengan aura membunuh yang sangat kuat.
Bibi Wang menggeleng, "Tidak! bukan dia, auranya sama sekali tidak kuat." Kata wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fobidden Love (Yizhan/END 🖤)
FanfictionSINOPSIS Peraturan beribu-ribu tahun yang lalu yang di buat oleh klan vampir dan pemburu vampir. kedua kubu ini tidak di perbolehkan untuk saling jatuh cinta apalagi hidup bersama. semua keturunan pemburu vampir diberikan indera penciuman yang tajam...