9.

1.5K 201 4
                                    

Waktu berjalan dengan cepat, purnama ganda pun berlalu.

Sebenarnya Xiao Zhan hanya akan meminta ijin seminggu atau paling lama 1 bulan sampai kondisinya benar-benar pulih, tetapi karena terlalu malas untuk keluar, dia akhirnya meminta ijin lebih ke wali kelasnya, dan berdiam diri di apartemennya hingga 2 bulan lamanya.

Kini, karena semuanya sudah membaik dan sudah cukup baginya untuk beristirahat, ia kembali masuk sekolah seperti biasa. Semua anak-anak melihatnya dengan berbagai pikiran mereka. Walau Xiao Zhan tidak sepopuler Yibo di kalangan gadis, tetapi hampir semua yang bersekolah disana tahu bahwa dia adalah siswa yang cerdas.

Belum juga kakinya melangkah memasuki kelas, sebuah suara memanggilnya dengan tangan yang menekan bahunya, membuat Zhan sedikit tersentak kaget.

"Zhan." Suara Yibo yang dingin membuat bulu kuduk Zhan berdiri begitu saja.
Entah kenapa, aura pria Wang itu sedikit menekan sekarang.

"Kemana saja? Kamu sama sekali tidak menghubungiku, apa kamu berencana menghindari ku?" Yibo bertanya dengan suara berat. Sorot matanya yang tajam membuatnya terlihat sedikit menakutkan.

"Yi-Yibo? Ma-Maaf.. Ada keluargaku yang menikah dan aku harus hadir untuk membantu. Mereka menikah di sebuah desa terpencil, karena pasangan itu menyukai gunung. Disana tidak ada sinyal internet, karena itulah aku tidak bisa menghubungi mu." Jelas Zhan dengan lancar, walau pun berbohong, tapi dia tidak memberikan celah sedikit pun untuk Yibo mengetahui kebohongannya. Bagaimana Pun, Xiao Zhan hidup sedikit lebih lama dari Yibo, Jadi kebohongan kecil seperti itu sudah lihai baginya.

Yibo memicingkan matanya, berusaha mencari titik celah seperti sebuah kebohongan. Tapi ia tidak menemukannya dari mata pria manis itu.

"Ehem." Yibo mendehem dengan telinga yang memerah.

"Aku akan percaya padamu kalau kamu memelukku." Lirihnya dengan sedikit jahil.

Zhan melebarkan matanya dengan dahi yang bertaut, "Kamu gila? Ada banyak orang disini!" Tegur Zhan, karena saat ini mereka berada di dalam kelas.

Yibo mengendikkan bahunya seperti masa bodoh.

"Peluk aku, atau aku akan menciummu disini? Setidaknya kamu harus membalas rasa rinduku yang terbuang." Yibo berkata dengan tegas, walau bibirnya tersenyum.

Xiao Zhan sedikit menutup wajahnya. Jujur saja, dia merasa malu saat ini.

Tuhan, apa ini hukuman untukku karena mencintai pria bodoh ini?

Zhan tidak bisa mencari alasan apapun lagi, dia melirik suasana di sekitarnya dan dengan cekatan memeluk Yibo.

Baiklah, hanya sebentar.

Setelah memeluk Yibo, Zhan berniat untuk melepaskannya, tetapi Yibo menahannya dengan kuat, membuatnya tak bisa bergerak.

Wang Yibo tersenyum sambil memejamkan matanya, "Selamat datang kembali."

Para gadis dikelas yang menyaksikan kejadian itu, membekap mulut mereka, pipi mereka memerah dan aliran darah mereka mengalir lebih cepat.

Semuanya ingin berteriak, tetapi suara mereka tak bisa keluar karena bisa menghancurkan momen langkah seperti itu.
Kapan lagi mereka bisa melihat pria tertampan dan pria paling cerdas di sekolah, berpelukan seperti ini?

Para gadis hanya bisa mencubit satu sama lain dengan greget dan senang.

"Emm, bisakah kalian minggir sedikit? Kita harus masuk ke kelas." Tegur salah seorang pria yang baru saja datang karena Zhan dan Yibo sedikit menutup pintu masuk.

"Eh? Ah, iya.." Zhan mendorong Yibo, kedua pria itu melepaskan pelukan mereka dan menjauh satu sama lain, membiarkan 3 orang pria yang baru datang itu, masih ke kelas.

Fobidden Love (Yizhan/END 🖤)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang