6.

1.4K 219 13
                                    

Xiao Zhan melangkah keluar dari kamar asramanya. Dia berniat untuk kembali ke apartemenya sebentar, sedangkan Yubin dan Yuan tetap tinggal di asrama.

Ia berjalan pelan menyusuri jalan raya, walau sebenarnya dia bisa menggunakan kekuatannya agar bisa cepat sampai, tetapi dia memilih untuk jalan kaki sekaligus menenangkan pikirannya.

Karena terlalu larut dalam pikirannya, lelaki manis itu menyeberangi jalan tanpa melihat sekelilingnya.
Sebuah truk melaju dengan cepat dan

Braakkhhh......

Tubuhnya terpental jauh, supir truk terlihat terkejut dan juga panik dengan kejadian tersebut. Ketika dia hendak turun untuk melihat. Korban yang di tabraknya itu tiba-tiba berdiri.

Xiao Zhan berdiri, taringnya yang panjang menjulur keluar, kuku-kuku jari tangannya memanjang dengan cepat dan tajam, darah segar mengalir dari kepalanya, namun lukanya perlahan menghilang. Matanya yang indah berubah menjadi biru untuk sesaat, lalu kemudian berubah menjadi merah. Bunyi retakan tulang yang di luruskan pun terdengar jelas di telinga pengemudi. Lelaki paruh baya itu menunduk diam seolah tubuhnya mati rasa.

Tangan Xiao Zhan bergetak menyapu darah yang masih mengalir. Jika itu orang biasa, mungkin orang itu tidak bisa di selamatkan.

Mata Xiao Zhan menatap lurus ke depan, bertemu dengan mata sang pengemudi. Sang pengemudi menatap mata yang merah bagaikan darah itu, lalu sesaat kemudian kepalanya terasa pusing dan ia kehilangan kesadarannya.

Xiao Zhan merapikan pakaiannya yang sempat berantakan.
Ia menghela nafas sebentar, kemudian berlalu pergi dari tempat itu. Tak lama setelah kepergiannya, sang pengemudi tersadar kembali. Ia memegang kepalanya yang terasa pusing seperti dia mengonsumsi alkohol yang berlebihan dan mabuk, padahal seingatnya dia tidak minum alkohol apapun sejak kemarin.

"Ah, apa yang terjadi denganku, kenapa aku tidur di tengah jalan?" Dia memukul kepalanya sendiri dengan bingung, sembari melihat sekelilingnya yang sepi.

"Hah, bodohnya aku, bos pasti akan memarahiku." lelaki paruh baya itu akhirnya menjalankan kembali mobilnya.

Dia tidak bisa mengingat apa yang terjadi, karena Xiao Zhan menghapus ingatannya, tentang kecelakaan tersebut.

Tetapi Xiao Zhan lengah, tanpa ia sadari, tak jauh dari tempat kecelakaan, masih ada orang lain yang memperhatikan mereka dan menyaksikan semua kejadian itu.

🌹

Wang Yibo duduk memangku kakinya sambil menatap datar lelaki di depannya itu.
Lelaki itu berdiri di depan Yibo dengan seluruh badan yang gemetar.

Yibo menatap dalam mata lelaki itu dengan tatapan yang mengintimidasi, "Jadi maksudmu, Xiao Zhan adalah vampir?" Tanya Yibo dengan suara dingin.

"I--iya Tuan muda. Sa-Saya melihatnya sendiri, jelas melihatnya dengan mata kepala saya sendiri." jelas lelaki itu dengan sedikit susah payah karena rasa gugup dan rasa takut menggerogotinya.

Yibo menghela nafas sebentar. Lalu bersandar di kursinya dengan tenang.

"Jo, kamu tahu Xiao Zhan, kan?" Yibo bertanya dengan santai, tetapi nada suaranya terdengar tegas dan dingin.

Jo yang merupakan salah satu pemburu vampir yang berada di bawah kekuasaan Wang Yibo hanya mengangguk mengiyakan.

"Bagus! Kamu tahu kalau aku sangat mencintai dia, kan?"

Fobidden Love (Yizhan/END 🖤)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang