Suasana di dalam kamar itu hening untuk sesaat, bahkan peralatan makan tak lagi berbunyi.
Kedua pria itu saling mengunci tatapan masing-masing.
Yibo kemudian menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan, "Kenapa tidak bisa? Kamu, tidak menginginkan, aku?" Tanya Yibo.
Zhan menggelengkan kepalanya, "Kamu lebih tahu tentang betapa beresikonya hal ini Yibo. Kamu satu2nya keturunan pemburu murni disini. Apa kamu tahu berapa banyak orang yang akan kamu kecewakan dengan keputusanmu yang seperti ini?" Xiao Zhan balik bertanya, mencoba mencegah Yibo untuk mengambil keputusan yang besar tersebut.
Wang Yibo tersenyum kecut, "Ge, berapa kali aku harus bilang padamu? Aku sama sekali tidak peduli dengan pandangan orang lain. Sejak kecil, aku ini sudah sendiri. Jadi, aku tidak peduli dengan siapapun selain kamu." Jawab Yibo.
"Bibi mu? Bagaimana dengannya? Dia satu-satunya keluargamu, kan?" Tanya Zhan kembali.
"Dia.." Yibo menyandarkan tubuhnya di kursi sambil menatap langit-langit kamar, "Dia membantuku dengan bayaran yang setimpal Ge. Tidak ada yang gratis di dunia ini. Dia hanya datang ketika dia membutuhkan, ku. Ketika dia menjaga perusahaan saat aku pergi ke sekolah, keuntungan dari perusahaan akan masuk ke rekening pribadinya, dan saat dia sudah merasa puas, dia akan pergi." Mata pria Wang itu terlihat sedih saat menceritakan tentang Bibinya.
Sejujurnya, dia hanyalah pria dingin yang penuh dengan rasa kesepian. Yibo tidak seceriah dan sebahagia yang Xiao Zhan tahu selama ini.
Semakin dalam dia mengenal Yibo, semakin banyak dia mengetahui penderitaan pria Wang itu.
"Tapi, orang-orang dari klanku juga pasti tidak akan menerima mu, Yibo. Aku tidak mau kamu di deskriminasi ketika kamu tinggal disana bersamaku." Kata Zhan kembali, yang memikirkan banyak hal tentang akibat-akibat yang akan Yibo terima.
Pria Wang itu kembali menatap lurus ke arah Xiao Zhan dengan tatapan matanya yang tajam, tetapi penuh dengan kehangatan.
"Bagaimana denganmu? Apa kamu akan menerimaku untuk tinggal di tempatmu?" Yibo kembali melempar pertanyaan.
"Tentu saja! Aku yang mengubahmu dan juga kekasihmu. Dimana lagi kamu akan tinggal kalau bukan bersamaku?" Zhan menjawab dengan spontan.
Yibo terkekeh melihat ekspresi serius pria manis itu, "Pfftt.. Baiklah, itu saja sudah cukup. Sudah ku bilang, kan? Yang aku butuhkan hanyalah, kamu melihatku dan tetap di sisiku, bukan pandangan orang lain padaku. Lagi pula, siapa aku ini? Apakah para bangsawan Vampir bisa menentangku?" Yibo berkata dengan yakin dan percaya diri.
Xiao Zhan benar-benar kalah berdebat dengan pria Wang itu. Sekarang dia tidak punya alasan lagi untuk mencegah Yibo mengambil keputusan tersebut.
"Sekarang aku akan bertanya dengan serius. Yibo, apa kamu bersungguhsungguh dengan pilihan ini?" Tanya Zhan dengan sorot mata yang tajam menatap Yibo, untuk melihat kepastian, atau keraguan dari mata pria Wang itu.
"Tentu! Aku, bersungguh-sungguh." Jawab Yibo.
Zhan menghela nafas lega saat melihat tidak ada keraguan sedikit pun di mata Yibo.
Pria manis itu tersenyum. Bagaimana, pun, dia juga orang yang egois.
Orang-orang mungkin berpikir dia adalah orang yang sangat baik, tapi sesungguhnya, dia tidak sebaik itu.
Sama seperti Yibo yang sangat menginginkan dirinya, Xiao Zhan juga menginginkan Yibo. Dan dia tidak bisa terus melarikan diri dengan menolak fakta bahwa dia mencintai pria Wang itu.
"Baiklah. Aku akan melakukannya. Minggu depan adalah tanggal 15, bulan purnama akan tiba. Aku akan mengubahmu di tanggal tersebut, jadi tunggulah sampai hari itu tiba."
KAMU SEDANG MEMBACA
Fobidden Love (Yizhan/END 🖤)
FanfictionSINOPSIS Peraturan beribu-ribu tahun yang lalu yang di buat oleh klan vampir dan pemburu vampir. kedua kubu ini tidak di perbolehkan untuk saling jatuh cinta apalagi hidup bersama. semua keturunan pemburu vampir diberikan indera penciuman yang tajam...