24.

1.5K 180 4
                                    

Yibo mendorong Zhan ke tempat tidur dengan nafas yang memburu dari ciuman yang kian memanas.

Tangan Yibo bergerak menyentuh telinga Zhan dengan lembut beberapa kali, kemudian beralih menyentuh leher pria manis itu, lalu perlahan jari-jarinya mulai melintir bagian puting pria manis itu.

"Nghh!" Zhan terkejut hingga suara lenguhannya keluar dengan spontan.

Tubuhnya menegang karena sentuhan tersebut dan jantungnya berdebar tak normal.

Yibo membuka kancing kemeja berwarna biru yang di pakai oleh pria manis itu, lalu jari-jarinya dengan berani menyentuh puting yang sudah mengeras itu, dengan sedikit cubitan kecil.

"Anghh!" Zhan kembali melengkuh, tubuhnya gemetar saat rasa geli menyerangnya.

Yibo melepaskan tautan bibir mereka, dia menatap Zhan dengan hangat.

"Zhanzhan, bisakah kita melakukannya?" Tanyanya dengan suara yang berat. Matanya perlahan mulai terlihat sayu, dan jantungnya berdebar kencang.

Xiao Zhan menatap Yibo dengan sedikit malu. Semburat merah mulai muncul di kedua pipinya.

"A-Aku belum pernah mencobanya, jadi, aku tidak tahu apakah kita boleh melakukan ini atau tidak.." jawab pria manis itu dengan ragu.

"Kita boleh melakukannya Zhan.. jangan khawatir, aku tidak akan menyakitimu." Yibo dengan penuh rasa percaya diri, meyakinkan pria manis itu.

Xiao Zhan menatap Yibo dengan sedikit kerutan di dahinya. Entah kenapa, perasaannya terasa sedikit kesal.

"Kenapa kamu sangat yakin? Seperti, kamu sudah pernah melakukannya saja?" Tanya pria manis itu dengan sinis.

Wang Yibo menghela nafas, lalu menyentuh lembut pipi pria manis itu.

"Aku berani bersumpah, kamu yang pertama. Aku sudah hidup cukup lama, tentu saja aku sudah melihat banyak Vidio seperti ini. Apa kamu tidak pernah menonton 1 Vidio pun?" Jawab Yibo sembari bertanya.

Zhan mengalihkan pandangannya ke arah lain dengan telinga yang memerah, "Pe-Pernah.." jawabnya pelan hingga hampir tak terdengar.

Melihat wajah yang tersipu malu itu, membuat Yibo terkekeh.

"Astaga, kenapa kamu malu? Kita sudah dewasa, jadi wajar kita menonton hal-hal seperti itu, kan?" Celetuk Yibo dengan nada yang mengoda.

"Ckck! Memangnya berapa usiamu?" Tanya Zhan sinis. Rasanya sedikit kesal karena Yibo bertingkah seperti lebih dewasa darinya.

Yibo berpikir sejenak, "Hm, 154 tahun." Jawabnya.

Wajah Zhan berkerut yang terlihat seperti ejekkan kecil, "Apa-Apaan?

Kamu masih sangat muda, tapi berani mengajariku?" Cicit pria manis itu.

Yibo tersenyum miring, "Berapa usiamu?"

"1200 tahun!" Jawab Zhan dengan sombong.

"Ya ampun.." Yibo menarik tangan Zhan, lalu menciumnya dengan mata sayu yang menatap wajah pria manis itu, "Haruskah aku memanggilmu Gege?"

"Tentu saja! Aku lebih tua darimu!" Sahut Zhan dengan bangga.

Yibo menyeringai nakal, "Baiklah. Jadi, biasakah kita melakukannya, Zhan gege?"

Wajah Zhan seketika terasa panas seperti akan meledak karena mendengar panggilan tersebut. Rasanya aneh, tapi juga menggemaskan di telinganya.

Tetapi, tetap saja, dia merasa malu di panggil seperti itu.

"Ckck! Memangnya aku punya pilihan untuk menolak?" Cicit Zhan, sembari berusaha menyembunyikan rasa malunya.

Mata Wang Yibo yang tajam menggambarkan banyak nafsu disana, sementara bibirnya menunjukkan seringaian nakal.

Fobidden Love (Yizhan/END 🖤)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang