11.

1.3K 170 3
                                    


Xiao Zhan berdiri di depan kamar asramanya sambil memandang ponselnya.
Dia mengirim pesan untuk Wang Yibo yang sudah menjadi kekasihnya itu.

"Hari ini libur, mau jalan-jalan?"

Yuan yang melihat Zhan bengong di depan asrama, ia keluar dan menghampiri sang kakak.

"Kapan Gege akan mengakhiri ini?" Tanyanya Yuan tanpa basa-basi.

Xiao Zhan melirik sekilas melihat sang, kemudian tatapan kembali menatap lurus ke depan.

"Entalah, aku hanya ingin sedikit lebih lama dengannya." Jawab Zhan.

"Ge, gege tahu, kan? Terlalu dekat dengannya bisa mendatangkan bahaya. Dia bukan pemburu vampir biasa, tapi satu-satunya keturunan murni, tingkatnya sama seperti gege." Yuan mencoba memperingati Xiao Zhan sekali lagi.

Dia memang membiarkan kedua orang itu menjalin hubungan, tapi akhir-akhir ini semakin gawat karena keduanya lebih sering bertemu satu sama lain.

Jika seperti ini terus, cinta yang tumbuh juga akan semakin besar. Yuan tidak peduli dengan Wang Yibo, tapi bagaimana Xiao Zhan?

Jika cinta itu tumbuh menjadi lebih kuat, saat perpisahan itu tiba, Xiao Zhan juga akan mengalami luka yang sama dengan Wang Yibo.

Xiao Zhan tersenyum samar, dia tahu Wang Yibo mungkin akan menyadarinya kapan saja, tapi sekarang dia hanya ingin memiliki sedikit waktu dengan pria itu.
Dia juga tahu tentang kekhawatiran yang di tunjukkan Yuan.

Tetapi, Xiao Zhan benar-benar merasa nyaman di samping pria Wang itu.
Dia mungkin sedikit serakah, tapi sedikit saja, dia menginginkan lebih banyak waktu bersama pria Wang itu, sebelum mereka kembali.

"Gege akan berhati-hati, jangan khawatir." Zhan mengelus rambut Yuan dengan lembut, menyakinkan sang adik untuk tidak terlalu khawatir padanya.

Yuan melihat Xiao Zhan dengan tatapan yang sulit di artikan.

Apa dia tidak akan melakukan apapun saat mengetahui identitas Gege sebenarnya?

Tidak, dari semua vampir, yang paling di benci oleh keturunan pemburu adalah, darah murni seperti, mu, ge.

Yuan merasa sedih, ini pertama kalinya dia melihat Xiao Zhan benar-benar menunjukkan cinta untuk orang lain, tapi dia khawatir sebab orang itu bertentangan dengan kaum mereka.
Andaikan Yibo hanya orang biasa, semuanya pasti akan baik-baik saja.

Yibo baru saja selesai mandi dan meraih ponselnya. Matanya seketika membulat sempurna sekaligus berbinar.

Jantung nya berdegup kencang saat melihat isi pesan tersebut. Dengan cepat lelaki Wang itu membalas.

"Maaf aku baru melihatnya. Ayo pergi keluar, aku akan menjemputmu."

Setelah itu Yibo merapikan penampilannya, kemudian meraih jaket dan berjalan keluar.

Xiao Zhan menunggu Yibo dengan sabar di depan kamar asramanya walau dia sangat gugup karena ini pertama kalinya dia akan pergi keluar dengan kekasihnya.

Yibo datang dengan terburu-buru, namun kakinya terhenti sebentar saat ia melihat Xiao Zhan yang sedang berdiri bersandar di tembok menunggunya.

Wahh...

Yibo terpesona dengan wajah manis pria itu.

Kenapa dia, sangat cantik.

Yibo memuji Xiao Zhan dalam hatinya. Telinganya memerah karena mengagumi Wajah yang indah itu.

Karena terlalu kagum, dia bahkan tidak sadar kalau Xiao Zhan sudah melihat ke arahnya.

"Yibo.." panggil Zhan dengan suara rendah yang terdengar lembut bercampur dengan sedikit malu, sembari berjalan menghampiri Yibo.

Fobidden Love (Yizhan/END 🖤)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang