21.

1.4K 185 1
                                    

Setelah banyak berdikusi dengan para tetua, Yuan dan Yubin akhirnya bisa datang ke dunia manusia di waktu tengah malam.

Keduanya berjalan bersama, mengendus setiap lokasi yang mereka telusuri, berusaha mencium bau-bau vampir yang terbunuh, atau, pun sedikit aroma dari Xiao Zhan.

Tetapi, sebanyak apapun Yuan menggunakan kekuatannya untuk membantu indra penciumannya, dia sama sekali tidak bisa mencium serpihan kecil pun dari aroma sang kakak, mau pun dari vampir yang terbunuh.

"Arkh!" Yuan berteriak frustrasi sambil menjambak rambutnya sendiri.

"Sial, sial, sial!! Gege, dimana kamu sekarang ge?" Yuan mulai terlihat putus asa, tetapi juga matanya menampakkan api kemarahan disana.

"Yang Mulia, pemburu Vampir, em.. maksud saya, pria yang dulu bersama Yang Mulia Pangeran, apa anda mengingatnya?" Tanya Yubin.

Otak Yuan langsung bergerak cepat untuk berpikir.

"Ah, benar. Si sialan itu! Wang Yibo.. bagaimana aku bisa melupakan orang itu? Kalau sampai dia membunuh gege, aku sendiri yang akan membunuhnya!" Yuan sedikit mengumpat sambil mengepal erat tanganya.

"Sekarang, ayo kita cari tempat untuk menginap dulu. Besok, kita pergi cari Yibo." Titah Yuan sambil berjalan mendahului Yubin.

"Baik Yang Mulia." Sebelum melangkah pergi, Yubin menoleh ke belakang, melihat jalanan yang kosong itu dengan mata yang senduh, penuh kesedihan.

Yang Mulai Pangeran, saya harap, anda baik-baik saja..

☆☆

Pagi hari datang begitu cepat.

Xiao Zhan mengerjabkan matanya dan membukanya perlahan.

Pria manis itu mengedipkan matanya beberapa kali sambil menghela nafas.

Wajahnya menempel pada dada bidang di depannya, sementara tubuhnya di peluk oleh tangan yang kekar.

Xiao Zhan hanya bisa memutar bola matanya malas. Sejak dia di kurung dalam kamar itu, Yibo tidak pernah meninggalkannya untuk tidur sendiri.

Pria Wang itu selalu memeluknya dalam tidur, membuat perasaan yang gelisah menghilang begitu saja di gantikan dengan rasa hangat yang nyaman.

Gawat sekali. Perlakuannya yang seperti ini.. Aku..

"Zhan.." sebelum pria manis itu menyelesaikan kalimatnya dalam hati, Yibo memanggil namanya dengan suara serak, masih dalam posisi memeluk pria manis itu.

"Hm." Zhan hanya menyahut singkat.

"Apa kamu membenciku karena perbuatan ibu ku? Sejujurnya, aku membenci kaum kalian karena membunuh ibu ku. Tapi, aku tidak tahu bahwa, kedua orang tuamu juga di bunuh oleh ibuku. Aku di besarkan sendiri oleh ibuku, ayah ku meninggal saat aku berusia 10 tahun. Karena itu lah, aku sangat membenci kaum Vampir." Yibo mulai bercerita dengan jujur, tanpa melepaskan pelukan mereka, seolah dia berniat menyembunyikan wajahnya dari pria manis itu.

Zhan menyentuh dada Yibo perlahan, sambil menghela nafas dengan tatapan mata yang sedikit kosong.

"Entalah.. Aku tidak berpikir untuk membenci siapapun. Tapi, aku selalu merasa sakit setiap datangnya purnama ganda. Semuanya terasa seperti neraka." Jawab Zhan dengan suara lirih.

Yibo sedikit mengeratkan pelukan mereka, Xiao Zhan dapat merasakan getaran di hati pria Wang itu, dengan tubuh yang sedikit gemetar.

"Zhan, Maaf.. Aku minta maaf untuk semuanya, untuk ibuku, dan untuk diriku, yang sudah melukaimu." Suara Yibo sedikit terbata dengan nada yang bergetar.

Fobidden Love (Yizhan/END 🖤)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang