12.

1.4K 201 6
                                    

1 bulan 2 Minggu adalah waktu yang cepat. Hubungan Xiao Zhan dan Wang Yibo semakin meningkat dari hari ke hari. Mereka melakukan banyak hal bersama dan mencoba hal-hal yang baru seperti sepasang kekasih pada umumnya. Tetapi, karena kenyamanan yang terlalu dalam, hal itu membuat Xiao Zhan sedikit mulai sedikit ragu dan takut.


Tetapi, untuk saat ini, dia masih tetap ingin menjalani hubungan tersebut.

Di malam bulan purnama tepatnya tanggal 15, Lelaki itu berjalan sendirian di tengah malam, ia berdiri di depan sebuah gedung besar. Mata hitamnya berubah menjadi merah dengan sorot yang tajam.

"Pangeran." Seseorang memanggilnya dari belakang membuatnya menoleh. Keningnya sedikit mengernyit.

"Apa yang kamu lakukan disini?" Tanya Zhan.

"Saya tidak sengaja melihat anda di seberang sana, jadi saya mengikuti anda kesini." Jawab orang itu.

"Hm, Namamu Yuu kan? Bangsawan muda."

Lelaki itu mengangguk dan tersenyum, "Iya pangeran pertama, saya sudah mencari anda kemana-mana selama ini." Katanya sambil membungkuk memberi hormat.

Xiao Zhan meliriknya sekilas dan tersenyum miring, "Padahal kita baru saja bertemu bulan lalu."

Yuu berpikir sebentar, sambil mencoba mengingat kembali, "Ah, di depan rumahnya si pemburu." Dia menjawab dengan sigap setelah mengingat.

Zhan tidak menjawab, dia hanya diam sambil mengamati tempat itu.

"Jadi disini mereka bersembunyi?" Tanya Yuu, yang juga ikut melihat di sekitar gedung itu.

Xiao Zhan mengangguk, "Sudah waktunya untuk mengakhiri semua ini."

"Saya akan membantu anda pangeran." Yuu dengan senang hati menawarkan dirinya untuk membantu Xiao Zhan. Sementara Zhan tidak menolaknya karena dua orang lebih cepat untuk pembasmian.

Keduanya kemudian masuk ke dalam. Suasana yang tenang membuat Zhan dan Yuu masuk dengan mudahnya, orang-orang yang terpengaruh dengan bulan purnama sedang kesakitan di dalamnya.

"Ka.. kau.." semua orang terkejut melihat kedatangan Xiao Zhan.

Seorang pria paruh baya yang merupakan  pemimpin mereka, datang dengan ekspresi penuh amarah.

"Berani juga kau kesini." Bentaknya dengan sombong. padahal di dalam hatinya sedang menjerit ketakutan.

"Akhir telah tiba, aku tidak mau berlama-lama." Suara dinginnya membuat sebagian orang disana merinding.

"Hahaha, kami tidak takut denganmu, kamu sendiri yang datang ke tempat kami, jadi tidak ada ampun bagimu hari ini." Teriak sang pemimpin dengan berani sambil melebarkan tangannya, seolah Xiao Zhan lah yang datang menyerahkan dirinya pada mereka.

"Bajingan! Dasar tidak sopan!" Yuu berteriak marah, karena pria paruh baya itu berbicara tidak sopan pada Xiao Zhan.

Saat Yuu hendak maju menyerang, Xiao Zhan menahannya.

"Jangan mengotori tanganmu." Tegur Zhan.

Pria manis itu menatap dingin orang-orang di depannya, "Kalian pikir, kenapa aku memilih malam bulan purnama?" Tanya Zhan dengan nada santai.

Fobidden Love (Yizhan/END 🖤)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang