19.

1.5K 191 2
                                    

Wang Yibo pergi ke perusahaannya seperti biasa.
Hari ini ada sedikit perubahan pada dirinya.
Matanya yang selalu kosong, kini mulai memperlihatkan setumpuk cahaya disana.

Sekretaris Han mengangkat alisnya melihat bos nya itu dengan sedikit kagum.

Apa terjadi sesuatu hal baik? Presdir terlihat lebih bersinar dari biasanya.

Wang Yibo masuk ke dalam ruangannya, dia membuka laptonya dan duduk dengan santai disana.

"Sekretaris Han, Kopi."

"Baik presdir."

Sementara itu di sisi lain, Xiao Zhan terus mencoba menggunakan kekuatannya untuk membuka belenggu yang mengikat kedua tangan dan kakinya.

"Sialan!" Pria manis itu mengumpat saat tak ada satu, pun caranya yang berhasil.

Matanya mulai melihat sekeliling tempat itu, dan helaan nafasnya panjang dengan wajah lesunya mulai terlihat.

"Mantra ya. Tempat ini di kelilingi dengan mantra. Bahkan Yuan, tidak bisa melacakku."

"Aku tidak tahu kalau Yibo selicik ini." Gumannya dengan sedikit putus asa.

Tetapi, detak jantung pria manis itu tidak berdebar kencang seperti sedang menghadapi suatu bahaya yang besar.
Melainkan hatinya begitu tenang dengan sebuah keyakinan besar bahwa Yibo tidak akan menyakitinya.

Karena itulah, Xiao Zhan tidak memberontak dengan sangat kasar.
Entah dia juga merindukan pria Wang itu, atau hanya sekedar ingin bertemu dengan kekasih lamanya itu.

Xiao Zhan sendiri masih tidak mengerti, bagaimana isi hatinya saat ini.

Sementara itu di perusahaan, Wang Yibo tersenyum sambil melihat gerakan kecil dari Xiao Zhan, di balik layar laptopnya.

Benar, di kamar tempat Zhan di kurung, bukan hanya ada pelindung, tetapi juga ada cctv yang di pasang Yibo disana untuk selalu memantau pria manis itu.

Semakin banyak mantra pelindung yang di gunakan, semakin hilang juga hawa keberadaan Xiao Zhan, yang membuat siapapun tidak akan bisa melacaknya.

Sekretaris Han masuk dengan sebuah berkas di tangannya.

"Presdir, 1 jam lagi, anda ada rapat pribadi dengan direktur Ma dari hotel WN, ini dokumen yang harus anda periksa presdir." Sekretaris Han menyerahkan dokumen tersebut untuk Yibo.

"Hm. Direktur Ma ya? Aku sedikit mendengar tentang dia. Dia seorang wanita genit yang suka memelihara pria muda, kan?" Tanya Yibo untuk sekedar memastikan.

Sekretaris Han mengangguk dengan ragu, "Benar presdir."

Yibo melempar pelan dokumen tersebut keatas meja.

"Batalkan! Aku tidak punya waktu untuk bertemu dengan orang-orang yang tidak penting." Titah Yibo dengan tegas.

Sekretis Han menelan ludahnya kasar. Direktur Ma adalah seorang wanita yang paling di hormati dan di agung-agungkan. Siapapun pasti akan senang bila dekat dengannya, apalagi kalau sampai mendapat pujian darinya.

Tapi, berbeda dengan presdir di depannya ini. Wang Yibo sama sekali tidak tertarik untuk menemui wanita itu.

"Baik presdir. Saya akan menghubungi beliau untuk membatalkan rapatnya." Sekretaris Han menunduk hormat, lalu pamit untuk keluar dari ruangan tersebut.

Menjalankan tugasnya sebagai sekretaris, sekretaris Han mulai menghubungi direktur Ma.

"Apa? Presdir mu tidak ingin rapat pribadi denganku? Lalu bagaimana dengan kerjasamanya?" Teriak wanita di balik benda pipih tersebut.

Fobidden Love (Yizhan/END 🖤)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang