Wang Yibo pergi ke perusahaan dengan semangat baru hari ini. Walau, pun wajahnya datar, tetapi terlihat bersinar.
"Selamat pagi presdir." Sekretaris Han menunduk memberi hormat.
"Pagi." Yibo balik menyapa singkat.
Sekretaris Han seperti baru merasakan sedikit keanehan pada presdirnya itu.
Dengan sedikit berani, dia bertanya, "Presdir, maaf, apa yang terjadi dengan bibir anda?"
"Hm?" Alis Yibo terangkat, sembari tangannya diangkat menyentuh bibirnya, "Ah, tidak terjadi apa, pun. Hanya sariawan." Jawab Yibo tanpa ragu, membuat sekretaris Han hanya bisa mengangguk percaya.
Pria Wang itu kemudian masuk ke dalam ruangannya. Dia berdiri di depan cermin, melihat sedikit luka di bibirnya, sambil tersenyum.
"Kelinci benar-benar nakal."
Dia sudah melihat luka bekas gigitan tersebut di rumah, tetapi tidak terlalu ia peduli, kan.
Dan kini dia melihatnya lagi karena penasaran.
Setelah melihat luka di bibirnya, Yibo kembali duduk di kursinya, sambil membuka laptopnya, dan mengawasi Xiao Zhan dari sana.
Yibo menghela nafas puas saat melihat Xiao Zhan yang sudah tidur pulas walau masih sangat pagi.
Xiao Zhan hanya sangat malas karena tidak bisa melakukan aktivitas apapun.
Karena itulah, dia memilih untuk tidur.
Disisi lain, di sebuah hotel yang mewah, Yuan dan Yubin keluar dari kamar 1001 dengan setelan jas yang rapih bagaikan seorang presdir di suatu perusaahan.
Kedua pria itu berjalan keluar dengan santai, berniat untuk mencari Wang Yibo lebih dulu.
"Apa-Apaan si anak kecil itu? Beraninya dia menolak bertemu denganku! Cih! Memangnya dia pikir bisa menangani perusaahan sendiri?" Seorang wanita mengumpat kesal sambil menghisap sebatang rokok di tangannya.
"Maaf Bu direktur. Jadi, sekarang apa rencana anda? Apakah kita harus menemui Tuan Wang Yibo secara langsung?" Tanya asisten yang berdiri di samping wanita paruh baya itu.
Langkah Yuan seketika berhenti mendadak saat mendengar nama itu. Dia melirik tajam ke arah dua orang yang tak jauh darinya.
"Yubin, mereka mengenal Yibo. Pergi dan tanyakan pada mereka, dimana alamat sialan itu!" Perintah Yuan.
"Baik Yang Mulia." Yubin berjalan mendekat sambil terus mendengar obrolan kedua wanita itu.
"Tentu saja! Bagaimana mungkin aku biarkan orang yang menginjak harga diriku lolos begitu saja? Pria yang aku inginkan, tidak boleh menolakku!" Wanita itu menyeringai dengan licik dan percaya diri.
"Baik Bu direktur. Saya akan mengantur jadwal anda untuk bisa pergi ke perusahaan Wang."
"Permisi." Yubin menyapa kedua wanita itu dengan ramah.
"Iya Tuan? Ada yang bisa saya bantu?" Tanya Asisten dengan ramah.
Yubin melakukan kontak mata mendalam dengan gadis itu, terlihat seperti dia sedang menghipnotis sang sekretaris tersebut.
"Katakan padaku, dimana Wang Yibo sekarang." Yubin bertanya setengah berbisik, memastikan sang direktur yang duduk beberapa langkah dari mereka, tidak mendengar percakapan mereka.
"Perusahaan Wang."
"Baiklah, lebih detail dan.."
"Yubin!" Yuan memanggil Yubin, membuat Yubin menghentikkan pertanyaannya dan langsung berjalan ke arah Yuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fobidden Love (Yizhan/END 🖤)
FanfictionSINOPSIS Peraturan beribu-ribu tahun yang lalu yang di buat oleh klan vampir dan pemburu vampir. kedua kubu ini tidak di perbolehkan untuk saling jatuh cinta apalagi hidup bersama. semua keturunan pemburu vampir diberikan indera penciuman yang tajam...