Wang Yibo keluar dari ruangannya setelah melihat jam tangannya.
"Presdir, apa terjadi sesuatu? Maaf, saya seperti mendengar keriburan.." Tanya sekretaris Han dengan hati-hati.
"Tidak ada yang terjadi. Jangan khawatir. Dan, kamu ambil alih rapat setelah makan siang nanti, karena sepertinya aku akan terlambat." Jawab Yibo, sambil melangkah pergi tanpa menjelaskan.
Walau, pun merasa bingung, tapi sekretaris Han tetap membungkuk hormat, melepas kepergian presdirnya, "Baik presdir."
Wang Yibo membeli beberapa jenis makanan cepat saji, dan langsung pulang ke rumah.
Dari kejauhan, mata tajam Yubin mengikuti segala gerakan Yibo.
"Yang Mulia, aku menemukan tempat tinggalnya." Lapor Yubin saat matanya menangkap sosok Yibo yang baru saja turun dari mobil, di sebuah rumah yang besar.
Yuan menyeringai licik, "Ayo kesana. Aku akan membawa gege kembali!" Titahnya.
Yubin mengangguk, lalu keduanya pergi ke kediaman Wang.
Yuan dan Yubin berdiri di halaman rumah yang besar tersebut. Tapi anehnya, mereka tidak mencium aroma apapun. Entah dari Xiao Zhan, mau pun dari Yibo.
"Yubin, apa kamu yakin disini tempatnya?" Tanya Yuan dengan sedikit curiga.
Yubin mengangguk, "Saya yakin Yang Mulia. Lihat, itu mobil yang di gunakan Yibo." Yubin menunjuk ke arah garasi, dimana mobil Yibo ada disana.
"Hm, benar. Tapi, aneh." Yuan menggerutkan keningnya penuh curiga. Tapi dia tidak punya banyak waktu untuk berpikir sekarang.
"Ayo masuk!" Dia melangkah lebih dulu, diikuti oleh Yubin.
Tetapi, sebelum mereka mencapai pintu rumah itu, tubuh keduanya terhempas jauh bagaikan di tolak oleh sebuah benda yang keras.
"A-Apa?" Yuan berguman kaget. Dia berdiri dan melangkah maju. Dia mengulurkan tangannya untuk memastikan tentang apa yang menghalangi mereka. Dan benar saja, tangannya terasa seperti menempel pada suatu
tempok yang sangat keras, yang tidak memungkinkan bagi mereka untuk melewatinya.
Yuan mengepal erat tangannya dan berteriak dengan frustrasi.
"Arkkkk!! Sialan! Dia memasang mantra pelindung? Pantas saja kita tidak bisa melacak Zhan ge. Si bajingan gila itu!" Yuan mengumpat sambil menggertakkan giginya.
"Yang Mulia, apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya Yubin.
Yuan menghentakkan kakinya kasar, "Cih! Sialan! Kita tunggu sampai dia keluar. Ayo cari tempat yang aman dulu." Jawab Yuan dengan kesal.
Yubin mengangguk, "Baik Yang Mulia."
Di dalam rumah, setelah menata makanan, Yibo tersenyum menatap wajah Zhan yang terlihat bosan.
"Aku membawa beberapa buku untukmu. Baca ini supaya tidak terlalu bosan." Kata Yibo sambil menyodorkan buku untuk Zhan.
Pria manis itu melirik Yibo dan menghela nafas panjang. Ia menerima buku tersebut dengan malas.
"Kapan kamu akan melepaskan borgol ini? Aku harus bertemu dengan Yuan. Dia pasti sangat menghawatirkanku." Keluh pria manis itu.
Yibo mendekat, dia menunduk dan menempelkan dahinya dengan dahi pria manis itu.
"Jangan khawatir, setelah perubahanku menjadi vampir sempura, aku akan membebaskanmu, dan membiarkanmu bertemu dengan Yuan. Tapi, aku ingin kita menikah lebih dulu, sebelum bertemu dengan mereka." Kata Yibo dengan pasti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fobidden Love (Yizhan/END 🖤)
FanfictionSINOPSIS Peraturan beribu-ribu tahun yang lalu yang di buat oleh klan vampir dan pemburu vampir. kedua kubu ini tidak di perbolehkan untuk saling jatuh cinta apalagi hidup bersama. semua keturunan pemburu vampir diberikan indera penciuman yang tajam...