Benar-benar Digo..

480 24 2
                                    

Keesokan harinya..

Dan saat hari dimana kau tinggalkanku

Kupikir semuanya kan baik-baik saja

Dan kini baru kusadari semua

Dia … dia … dia … tlah mencuri hatiku …

Ingin kubicara, hasrat mengungkapkan

Masih pantaskah ku bersamamu tuk lalui hitam putih hidup ini

Saat engkau pergi, tak kau bawa hati

Dan tak ada lagi yang tersisa …

Dia … dia … dia … tlah mencuri hatiku …...

Sekitar pukul 10.00 malam di kotaku, itu adalah lagu terakhir yang aku nyanyikan di tempat aku bekerja. Lagu terakhir itu ternyata mampu membuat para pengunjung dengan seksamanya melihat dan mendengar aku bernyanyi. Melantunkan lagu menyentuh itu ternyata membuat aku sendiri yang menyanyikan merasa deg-degan. Aku memang menyukai lagu itu, tapi kenapa saat aku menyanyikannya, aku merasa deg-degan. Aneh.. Tak mempedulikan itu, sembari terus bernyanyi aku pun lebih merasa antusias untuk melihat ekspresi demi ekspresi para pengunjung cafe yang ada. Ada beberapa dari mereka yang tersenyum saat mendapatiku tengah menatapnya. Namun, belum usai aku menyanyikannya, tiba-tiba pandangan terhenti pada salah satu pengunjung cafe. Terlihat olehku jika dia tengah duduk seorang diri. Aku yang kali itu berada di panggung, melihatnya begitu samar karena dalam jarak yang begitu jauh oleh pandanganku. Pandangan mata yang samar-samar itu pun akhirnya membuatku untuk berusaha memperjelasnya. Karena terlintas dalam benakku, apa benar yang tengah aku lihat itu adalah Digo? Iya Digo!! Meski samar, tapi aku yakin jika laki-laki berbaju biru muda itu adalah Digo. Dia tengah duduk di kursi ujung dekat dengan pintu keluar. Dia sendiri, dan dia mengamatiku dari jauh. Tapi keliahatannya ia tak tahu jika aku menemukan keberadaannya. Iyaa,, aku yakin seyakin-yakinnya jika laki-laki itu adalah Digo.

Dan setelah usai aku bernyanyi, aku yang sedari tadi mengetahui keberadaan Digo, akhirnya pun aku berniat untuk mencarinya. Aku berniat untuk meyakinkan padanganku sebelumnya. Karena dalam hatiku, aku yakin jika dia adalah Digo.

"Sii, lo mau kemana??" tanya Ega yang mengetahuiku tengah buru-buru. Aku yang kali itu baru menuruni panggung, sesegera mungkin aku meninggalkan Ega dan Kribo untuk mencari Digo. Dan tanpa menghiraukan mereka, dengan sedikit berlari aku pun berlalu dari mereka.

Namun saat aku sampai di tempat duduk Digo sebelumnya, ternyata aku tak menemukan sosoknya duduk di tempat itu. Ia menghilang, dan aku juga tidak menemukan dia di ruangan itu. Apa dia sudah meninggalkan tempat itu? Mengetahui itu, aku pun kemudian berjalan ke arah parkiran. Berharap jika aku akan menemukannya di tempat itu. Dari sekian mobil yang ada, tak satu pun dari barisan mobil yang aku lihat ada mobil Digo yang terparkir. Tak berhenti disitu, aku pun mencoba mencari keberadaannya di sekitar tempat itu. Entah kenapa hati ini mengharapkan menemukan Digo. Berharap jika aku masih bisa melihatnya lagi. Karena hati ini juga tak bisa membohongi diri aku sendiri jika aku merindukannya. Bahkan aku juga tak bisa berbohong jika akuuu masih mencintainya.

"Digoo.. Kamu dimana..??" ucapku dengan nada penuh harapan. Aku terus berjalan dan mencarinya kesana kemari. Tapi aku tak menemukannya dimana pun itu. Apa mungkin penglihatanku salah? Orang yang ku anggap Digo itu sebenarnya adalah orang lain. Ya, mungkin itu hanya halusinasiku saja. Tapi, kejadian ini kenapa berulang kali terjadi? Kemarin malam ia menampakan wajahnya di rumahku, dan sekarang ia hadir kembali di tempat yang berbeda. Ya Tuhan, aku memang merindukannya, tapi kenapa semuanya hanya bayangan...

Menyadari semua itu, akupun berniat untuk kembali ke cafe untuk berkemas pulang. Karena aku yakin Ega dan Kribo tengah menungguku di dalam sana. Dengan langkah kekecewaan, aku pun melangkah kembali. Namun saat aku berjalan kembali, tiba-tiba langkah kakiku terhenti seketika. Dengan jarak beberapa langkah di depanku, tiba-tiba aku dikejutkan dengan kedatangan seseorang yang muncul dari sela-sela mobil yang terparkir.

My Love. My Life [ Tuhan, kenapa harus aku!? ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang