"Kiw, cewek!"
Diora menoleh, ia menatap datar Bara yang baru saja datang menggunakan motor hitamnya. Remaja itu menghentikan motornya di depan Diora yang hendak masuk ke dalam sekolah.
Mata Diora menelisik baju kaus hitam yang Bara pakai, tulisan Pasukan Revigsa di dadanya. Diora yakini anak-anak Revigsa memakai baju yang sama hari ini, terbukti dari beberapa siswa berkumpul dan memakai baju yang sama di padukan celana abu-abu sekolah.
"Jangan masuk dulu," kata Bara lalu melajukan motornya.
Bara berlari menghampiri Diora setelah memarkirkan motornya. Ia tidak membawa tas, hanya ada ponsel di kantong celana bersama dompet tebalnya.
"Udah siap ketemu Tiara Andini?" tanya Bara tersenyum.
"Kayaknya gue deh yang harus nanya, kok lo kelihatan semangat banget?" gumam Diora. "Parfum lo ketara banget wanginya."
Bara tercengir. "Biar Tiara kecantol," katanya sebelum merangkul Diora untuk masuk.
Diora juga memakai baju kaus namun ia memakai baju kaus berwarna putih karena sudah janjian dengan Riona, ia memakai rok abu-abu dan membawa tas ransel. Namun tulisan DIOR tercetak jelas di baju Diora, bahkan ransel hitam bermerek Christian Dior tergantung bebas di bahu kanannya.
"Jangan jauh-jauh dari gue," bisik Bara ketika mereka memasuki kawasan bazar yang sangat ramai.
"Mau kemana?" tanya Diora saat Bara menariknya kearah lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
SANG BARA [TAMAT]
Teen Fiction#TUAN RUMAH GRIANA BEKSA Sang Bara, julukan yang di berikan pada remaja laki-laki bernama Baradatu Khatulistiwa. Ketua dari geng bernama REVIGSA atau singkatan dari Revolusi Griana Beksa. Bara menjadi yang paling di segani dan dia membawa nama Revig...