SANG BARA | 09

1.4K 127 7
                                    

"Udah gue ingatin, Nat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah gue ingatin, Nat. Pasti bakal ada masalah, lo tetap aja percaya sama anak Revigsa."

"Ini gak ada sangkut pautnya sama Revigsa, kita udah tau motif apa yang buat orang itu hampir ngerusak acara kita tapi acara kita udah selesai."

"Lo terlalu lembek, Nat. Lo takut sama Bara?"

Pertanyaan itu membuat Nathan terdiam, ia menatap anggota osis bernama Adam. Di depan para anggota, mereka sedang melakukan rapat penutup acara Festival sekolah kemarin.

"Gue respect," ucap Nathan. "Selama ini Revigsa selalu mau bantu osis untuk bantu keamanan dan persiapan kegiatan."

"Halah, bilang aja lo takut. Buktinya masih ada orang rusuh di acara kita. Ingat Nat, ini acara di tahun jabatan kita. Bahkan kalaupun kita lepas jabatan, ini bakal tetap jadi evaluasi sekolah dan kita bakal punya reputasi jelek."

"Kok lo gitu sih, Dam? Acara kita udah selesai dan beruntung masalah kemarin bisa di selesaikan cepat," ucap Valerie merasa kelas.

"Lo diam. Lo bela Bara juga karena suka sama tu cowok," ketus Adam.

"Apaan sih lo? Biasa aja dong." Valerie membalas. "Polisi bilang kalau mereka cuma orang iseng."

"Iseng? Gak mungkin. Mereka pasti musuh Revigsa." 

"Udah lah. Kita rapat untuk evaluasi kegiatan, masalah orang rusuh kemarin udah di tangani polisi," ujar Nathan. "Sebagai bahan pertimbangan, kalau ada kegiatan kita cari cara untuk perketat keamanan biar hal serupa gak terjadi lagi."

"Lo bakal diam aja? Lo bakal serahin semuanya ke polisi?" tanya Adam.

"Ya terus lo mau apa? Nyalahin Bara? Ingat, siapa yang nangkap orang itu," ketus Nathan.

"Orang itu pasti musuh Revigsa. Siapa lagi, coba? Gak akan ada yang mau nekat lakuin itu kalau gak punya dendam."

Nathan memijat keningnya, ia menatap Adam dengan pandangan rumit. "Lo kenapa sih? Punya masalah apa sama anak Revigsa?"

Adam diam, wajahnya tampak tak senang.

"Kalau lo punya masalah pribadi, tolong jangan di bawa ke sini, Dam. Gue gak mau hubungan osis dan Revigsa jadi kacau, susah dapat kepercayaan mereka."

Tawa Adam terdengar sarkas. "Lo tunduk banget sama mereka. Di kasih apa lo sama Bara? Ingat Nathan, lo itu ketua OSIS. Di sekolah ini jabatan lo lebih tinggi dan di akui."

"Gue gak bahas jabatan disini. Gue dan Bara itu teman, kita semua teman disini. Lo bisa berhenti bahas ini gak sih?"

"Teman apanya? Lo gak lihat orang-orang pada muji Bara? Dari kemarin orang-orang gak berhenti sebut Bara sebagai pahlawan karena berhasil nangkap perusuh itu."

"Emang Bara yang nangkap," ketus Nathan frustrasi. "Lo di pengaruhi apa sih sama Jovan?" tanya Nathan membuat Adam marah.

"GAK USAH BAWA-BAWA TEMEN GUE."

SANG BARA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang