SANG BARA | 14

1.1K 100 10
                                    

Pulang sekolah, Bara dan teman-temannya tidak langsung pulang, mereka malah nongkrong di depan gerbang sembari meminum es tes

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pulang sekolah, Bara dan teman-temannya tidak langsung pulang, mereka malah nongkrong di depan gerbang sembari meminum es tes. Ini juga karena Jeksa yang mengajak mereka menghampiri seorang kakek-kakek yang berjualan minuman instan di luar gerbang.

"Dua ribu! Dua ribu! Dua ribu!!!" teriak Jeksa mengangkat es cekek di tangannya.

"Woy beli woy, banyak pilihan rasa!" Baron ikut berteriak.

"Ayo di beli! Segala jenis rasa ada, ada mangga, anggur, duren pun ada. Ayo woy beli!!" Jeksa membuat kakek itu tertawa karena ia menghampiri para murid yang keluar gerbang hanya untuk menawarkan dagangannya.

"Beli buruan," ujar Jeksa menarik seorang siswa dengan paksa. Setelah mengantar siswa itu sampai di sepeda sang kakek, Jeksa kembali mencari targetnya.

"BELI! HOY BELI GAK LO!!"

Bara tertawa melihat kelakuan Jeksa, memang mood booster yang satu itu selalu saja ada tingkahnya.

"ADIBA YANG CANTIKNYA SEPERTI ISTERI RASULULLAH, AYO BELI ES DULU!!!"

"Lagi puasa, maaf," ucap Adiba membuat Jeksa tertawa kikuk.

"Masya Allah, nanti jadi isteri aa' Prakash aja ya, Dib. Semangat puasanya," ujar Prakash ganjen.

Sibuk menarik siswa-siswi yang lewat, Jeksa sampai tidak sadar jika Bara sudah berdiri di sampingnya sembari meminum es teh di plastik bening.

"Anak Revigsa mampir dulu," ujar Bara tak perlu berteriak namun beberapa murid laki-laki mulai menepi dan menghampiri Prakash dan Svarga yang duduk santai di samping sepeda sang kakek, mereka bersandar di pembatas pagar sekolah.

"Suara gue udah hampir habis tapi cuma beberapa yang mampir, lo cuma ngomong empat kata langsung rame," ujar Jeksa melirik Bara.

"Lo gak keren," timpal Bara sombong.

"Dua ribu aja," ujar Bilal yang membantu kakek untuk membungkus minuman untuk anggota Revigsa yang membeli.

"Enak juga begini, bisa jadi ide jual di bazar nanti," celetuk Atharya.

"Bazar?" beo Svarga mendengar ucapan Atharya.

"Bakal ada street food gitu bang malam minggu, gue kam bantu ibu jualan, lagi mikir jualan tambahan yang gak ribet tapi bisa dapat untung lumayan," ujar Atharya.

"Ibu lo jualan apa?" tanya Prakash.

"Jual seafood bakar gitu, bang, ayah kan nelayan," jawab Atharya.

"Malam minggu?" tanya Svarga memastikan dan Atharya mengangguk.

Di depan, Jeksa baru saja memanggil Diora yang baru keluar.

"Minum es, gak?" tanya Jeksa.

"Enggak deh, makasih," tolak Diora.

"Kenapa bawa mobil? Gak di jemput Bara?" tanya Jeksa lagi.

SANG BARA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang