jadi kenyataan (2)

16 3 0
                                    

Hallo semua...!!!

Terimakasih kalian sudah membaca ceritaku..

Maaf masih banyak kekurangan..

Jangan lupa like dan komen yah..

Yuk kita lanjut ceritanya..!!!

**************************************
Seunghwan menatap jaehee tajam dan senyum kejam nya.

"Ada apa kau kesini" tanya Jaehee.

"Lama kita tidak bermain skating bersama Hyung" ucap seunghwan

Jae-Hee pun semakin mundur mundur saat seunghwan maju perlahan samb memegangi bola skating.

"Bagaimana, kau dijauhi oleh orang yang paling berharga dihidupmu apa kau menderita" tanya seunghwan.

"Apa maksudmu" tanya Jae-Hee.

"Apa maksudmu, ini maksudku rasakan ini" ucap seunghwan akan melempar bola skating kewajah Jae-Hee sementara Jae-Hee terkejut membolakan matanya.

Saat seunghwan Akan melempar bola itu untung nya Jackson datang dan sigap menahan tangan seunghwan.

"Jangan, jangan lakukan itu" ucap Jackson mencegah seunghwan.

Seunghwan pun menepis tangan Jackson.

"Kau siapa pergi jangan ikut campur" tanya seunghwan.

Menepis tangan Jackson dan seunghwan akan melempar kembali bolanya malah meleset karena Jae-Hee menghindar.

Jackson menahan seunghwan.

"Cepat lari Jae-Hee" ucap Jackson namun tenaga seunghwan dan Jackson lebih kuat seunghwan sehingga Jackson terjatuh ke lantai.

Seunghwan menarik tangan Jae-Hee sehingga dia terdorong.

"Andwe.." teriak Jackson terkejut melihat Jae-Hee akan terjatuh dari atap.

"Ternyata mimpi moonchae yang jadi kenyataan jika aku tak mencegah mungkin bola itu akan mengenai kepala Jae-Hee tapi jika aku mencegah Jae-Hee.. Jae-Hee.." batin Jackson

Jackson pun menghampiri tempat Jae-Hee terjatuh dan melihat kebawah ternyata Jae-Hee masih bertahan bergelantungan di balkon.

" Jackson tolong" ucap Jaehee.

"Oh..Jae-Hee bertahanlah" ucap Jackson memegang tangan Jae-Hee erat.

****
Sementara orang orang diluar rumah sakit melihat seseorang bergelantungan pun panik.

"Ada orang yang akan terjatuh" teriak warga.

Para satpam dan suster yang berada diluar melihat ke atas dan ternyata benar langsung saja para perawat satpam berlarian keatas.

Seonho moonchae melihat itu pun bingung.

."kenapa pada lari" tanya moonchae

Lalu seonho pun melihat jam sudah jam 1.00

Langsung saja tanpa basa-basi seonho berlari keatas diikuti oleh moonchae

Sementara itu Jackson menahan tangan Jae-Hee lebih kuat, seunghwan menyaksikan itu tersenyum licik dan menghampiri mereka.

"Kau mau jadi pahlawan yah, kau salah. Aku akan menghabisi kalian berdua disini" ucap seunghwan.

"Aku tidak akan biarkan kau menyakiti siapapun, lebih baik kau menyerahkan diri kepolisi sebelum terlambat" ucap Jackson.

"Seharusnya orang yang kamu tolong yang harus menyerahkan diri ke polisi" ucap seunghwan.

"Lepaskan dia" ucap seunghwan membentak Jackson.

"Shireo" ucap Jackson terus menarik tangan Jae-Hee.

"Ku bilang lepas " teriak seunghwan memukul punggung Jackson.

"Akggh.." rintih Jackson kesakitan.

"Jackson ah, lepaskan aku Saja tidak apa apa" ucap Jaehee.

"Tidak Jae-Hee, aku akan menyelamatkanmu" ucap Jackson.

"Maaf selama ini aku selalu kasar padamu, tolong jaga seonho untukku aku percaya padamu" ucap Jaehee memejamkan matanya.

Seunghwan terus memukul Jackson namun Jackson masih bertahankan Jae-Hee.

"Yakk..Jang seunghwan" teriak seseorang.

Seunghwan pun menengok ternyata itu Park seonho langsung saja seonho meninju seunghwan Sampai tersungkur kelantai.

Langsung dengan sigap membantu Jackson menarik Jae-Hee.

Jae-Hee pun selamat seonho langsung memeluknya.

"Kau tak apa apa" tanya seonho.

Para suster dan perawat datang seunghwan yang melihat itu langsung kabur melarikan diri.

Jackson memegangi perutnya yang kesakitan.

"Jackson ah kau tak apa apa" tanya moonchae.

"Aku tak apa apa yang penting Jae-Hee selamat" ucap Jackson lalu pingsan.

THE SOUND OF MY HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang