Hallo semua...!!!
Terimakasih kalian sudah membaca ceritaku..
Maaf masih banyak kekurangan..
Jangan lupa like dan komen yah..
Yuk kita lanjut ceritanya..!!!
**************************************
"Yang penting Jae-Hee selamat" ucap Jackson lalu pingsan."Jackson ah" panggil moonchae.
Suster pun membawakan tandu untuk membawa Jackson.
Sementara seonho menemani Jae-Hee dikamarnya, moonchae menunggu Jackson yang sedang diperiksa.
"Seonho ah.. sejak kapan kau bisa berjalan"tanya Jae-Hee.
"Sudah lama Hyung, aku hanya pura pura berada dikursi roda" ucap seonho
Jaehee tersenyum menatap mata seonho
"Wae" tanya seonho
"Kau masih seonho yang berusia 10 tahun, maafkan aku " ucap Jaehee.
"Hyung, seberapa salahnya kau seberapa marahnya aku terhadapmu , apapun yang terjadi denganmu aku selalu ketakutan aku berusaha menyelamatkanmu apapun itu" ucap seonho.
"Seburuk apa masalalumu aku tidak akan pernah bisa membencimu" ucap seonho langsung saja Jae-Hee memeluk seonho.
"Terimakasih adikku Park seonho" ucap Jaehee.
*****
Ditempat lain dokter telah selesai memeriksa Jackson, moonchae pun masuk kekamar Jackson."Kau sudah sadar" tanya moonchae
"Iyah," ucap Jackson.
"Mimpi nya jadi kenyataan" ucap moonchae.
"Iyah, itu mimpimu" ucap Jackson
"Mimpiku " tanya moonchae
"Iyah, sebab jika aku tak mencegah kemungkinan besar Jae-Hee terkena bola nya seunghwan dan koma, semetara mimpimu Jae-Hee terpeleset namun dia masih berpegangan tapi kenapa saat aku menarik Jae-Hee semakin kuat Jae-Hee untuk lepas, tapi kenapa setelah seonho datang semua ringan sekali" ucap Jackson heran.
"Kau serius ?" Tanya moonchae
"Iyah sungguh, aku melihat juga tangan Jae-Hee yang terluka Kena goresan tersentuh seonho hilang" ucap Jackson
"Ini aneh" ucap moonchae berfikir.
"Kau ingat dengan ucapanmu, bahwa takdir mereka bersama tapi jika ada hati jelek mereka selalu bertengkar" ucap Jackson.
"Ahh... Iyah Iyah aku baru ingat waktu seonho berbicara berdua bersama Jae-Hee aku melihat luka pecahan gelas dikaki nya" ucap moonchae
"Eeiihh.. kau ini aku serius" ucap Jackson.
"Sudahlah kau ini kebanyakan halu, kau baru sadar sudah seperti ini." Ucap moonchae.
"Yak aku serius," ucap Jackson
"Iyah aku tau pahlawan all human" ucap moonchae.
"Aish.. kau ini" ucap Jackson kesal.
Ditempat lain seunghwan sedang kesal dia membanting barang barang yang ada di rumahnya itu sampai rumahnya itu berantakan.
"Pria itu mengacaukan segalanya , siapa dia kenapa seonho tau Jae-Hee pun dan wanita itu" ucap seunghwan berfikir.
"Dia wanita yang ada di majalah itukan namanya Jang moonchae, " ucap seunghwan lalu dia pun tersenyum licik.
"Sepertinya aku harus membasmi satu orang dulu yaitu pria sok pahlawan tadi atau seonho, karena wanita itu satu satunya bersama mereka" ucap seunghwan dan tertawa terbahak bahak.
Moonchae akan menuangkan air panas namun tangan nya yang terkena.
"Akhh..panas" ucap moonchae.
"Kau tak apa apa" tanya Jackson memegang tangan moonchae lalu memasukannya ke air bekas konpresan Jackson tadi.
Mereka pun saling bertatapan.
"Mwoya" teriak seonho.
"Ough..Jackson ah" ledek Jae-Hee.
Moonchae pun langsung melepaskan tangannya.
"Tadi tuh dia kesiram air panas" ucap Jackson.
Seonho pun menghampiri moonchae
"Kau tak apa apa" tanya seonho meniup tangan moonchae.
"Kenapa seonho begitu perhatian terhadapku apa dia menyukaiku" batin moonchae.
Seonho yang mendengar itu tersenyum simpul dan menatap moonchae.
"Lain kali hati hati" ucap seonho mengacak ngacak rambutnya.
"Yakk.." bentak moonchae
Seonho pun duduk dipinggir kasur Jackson
"Jackson ah kau tak apa apa" tanya seonho.
"Aku baik baik saja" ucap Jackson
"Se ekor kuda hitam yang bersahabat dengan kuda coklat tak mungkin kuda hitam mengkhianati kuda coklat yang sedang jatuh cinta kepada kuda putihkan, dan kuda hitam itu tak akan menyakiti siapapun baik kuda coklat maupun kuda putih karena mereka bersahabat" jelas seonho menatap Jackson.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SOUND OF MY HEART
General Fictioncerita ini hanya cerita fiksi... berceritakan seorang atlit ice skating bernama Park seonho yang mengikuti lomba ice skating namun dia mengalami kecelakaan dalam lomba tersebut sehingga dia bisa mendengar isi hati seseorang , dengan kejadian itu mem...