thinking of my dream

15 3 0
                                    

Hallo semua..!!!

Maaf masih ada kekurangan dalam ceritanya..!!

Jangan lupa like dan komen yah...!!!

Yukk kita lanjut ceritanya...!!
.........................................................................
"Andwe" teriak Jackson bangun dari mimpinya.

Membuat Jae-Hee terkejut dan bangun dari mimpinya, Jae-Hee melihat Jackson yang penuh dengan keringat.

"Kau kenapa" tanya Jae-Hee.

"Aku bermimpi" ucap Jackson nafasnya terengah engah.

Jae-Hee pun sudah terlanjur bangun dan dia melihat jam masih pukul 05.47 dia pun bergegas pergi mandi.

Semetara Jackson masih terdiam dan memikirkan mimpi dltadi beberapa menit kemudian Jae-Hee keluar dari kamar mandi dengan rambut yang basah sehabis dikeramas.

Jackson pun menatap Jae-Hee.

"Wae" ucap Jae-Hee heran karena Jackson terus menatapnya.

"Kenapa ? Kau berfikir aku keramasan orang mengira kita sudah berbuat apa apa" ucap Jaehee.

"Hajima Jae-Hee hajima.. shireo jebal hajima" ucap Jackson menatap jaehee.

Jae-Hee pun tak mengerti dengan perkataan Jackson itu padanya.

"Hajima...teriak gadis itu hajima Jaehee.." ucap Jackson langsung saja Jae-Hee mendengar itu menghampiri Jackson.

"Dari mana kau tau itu" ucap Jaehee mencengkram bahu Jackson.

"Apayo" lirih Jackson.

"Hajima..Jae-Hee ah..hajima...jebal" lirih jackson. Jae-Hee pun bingung dengan ucapan Jackson.

Dan Jackson pun tersadar dan menatap jaehee.

"Wae" ucap Jackson langsung mendorong Jae-Hee.

"Kau mau apa?" Tanya Jackson.

Jaehee terkejut dengan tingkah Jackson yang berbeda dari sebelumnya.

"Tadi kau bermimpi apa?" Tanya Jaehee.

"Mimpi, apa maksudmu" tanya Jackson tak mengerti.

"Sudahlah lupakan" ucap Jaehee.

Beranjak pergi dari kamar asrama.

***

"Aneh sekali dia, kenapa jadi seperti itu" Jae-Hee Mengomel sendiri.

Jaehee pun melihat seonho yang sedang bermain ice skating wajahnya penuh dengan keringat.

"Apa dia semalaman tidak tidur karena bermain ice skating" ucap Jaehee.

Seonho pun melihat Jae-Hee dan langsung menghampirinya.

"Hyung, kau siap untuk bertanding" tanya seonho tersenyum

"Kau semalaman ber ice skating" tanya Jae-Hee.

"Iyah aku ,tak bisa tidur" ucap seonho membuka sepatu ice skating nya.

"Kau jangan terlalu keras , kakimu baru sembuh" ucap Jaehee.

"Tidak apa apa Hyung, kalau tak begini bisa bisa kata kata itu lengket diotakku" ucap seonho tersenyum.

"Darimana sih kau membeli hatimu yang lembut itu, kalau aku jadi kau mungkin aku sudah kehilangan akal" batin Jae-Hee.

"Mendiang ibuku yang mengajarkanku harus tetap tersenyum dan semangat kalau ada badai menerjang" ucap seonho.

Ditempat lain moonchae sudah selesai mandi dia pun mengecek hpnya.

"Mwoya, kenapa hpku seperti in" ucap moonchae membolak balikan hpnya.

"Aku sudah mengganti hp mu supaya kau tak menghubungi seonho lagi" ucap manajer tiba tiba datang.

"Kenapa kau ikut campur dengan asmara ku, mana sini hpnya" ucap moonchae paksa.

"Aku sudah membuangnya" ucap manajer lalu pergi.

"Kemana kau membuangnya yakk...seobeom," bentak moonchae dengan kesalnya.

"Mwoya" bentak Moonchae karena melihat beberapa penjaga menghadang dia.

"Yakk...seobeom ah.." teriak moonchae kesal.

Pelatih, seonho, Jae-Hee, weonseok dan fangyi telah sampai di acara perlombaan ice skating solo.

"Semangat Jae-Hee kau pasti bisa " ucap weonseok.

Sementara itu seonho menelepon moonchae namun nomornya tak aktif.

"Apa hubungan kita ini berakhir" ucap seonho.

Jae-Hee pun menghampiri seonho.

"Apakah moonchae tak menjawab teleponku" tanya Jae-Hee.

"Iyah Hyung , mungkin dia sudah mengakhir hubungan kita" ucap seonho sedih.

"Yakk..jangan sedih seperti itu yukk semangat tersenyum" ucap Jaehee menyemangati seonho.

Semetara itu seseorang berbaju hitam sedang memperhatikan mereka berdua.

THE SOUND OF MY HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang