jadi kenyataan (1)

18 3 0
                                    

Hallo semua...!!!

Terimakasih kalian sudah membaca ceritaku..

Maaf masih banyak kekurangan..

Jangan lupa like dan komen yah..

Yuk kita lanjut ceritanya..!!!

**************************************
Seonho pun berlari kelantai atas menggunakan tangga darurat di susul oleh Jackson.

"Entah mimpi ini kenyataan atau bukan kuharap tidak terjadi, meskipun itu terjadi entah mimpi ku atau mimpi moonchae yang benar" batin Jackson sambil berlari ditangga darurat.

Sesampainya dibalkon rumah sakit seonho melihat kesamping kanan samping kiri tak ada apa apa.

"Mana Jae-Hee mana" ucap seonho panik.

"Jelas jelas mimpiku dia disini," ucap Jackson bingung.

"Kenapa aku percaya dengan mimpimu, itukan hanya mimpi" ucap seonho.

Lalu turun kebawah lagi menuju kamarnya.

"Jelas jelas aku melihatnya dimimpi" ucap Jackson.

"Itu hanya mimpimu" ucap seonho.

Ditempat lain Jae-Hee baru masuk kekamar ya bersama suster.

"Kau dari mana saja" tanya weonseok.

"Aku habis periksa dengan dokter di lab" ucap Jae-Hee.

"Tadi aku melihat seonho bisa berjalan malahan dia berlari" ucap weonseok.

"Berlari berjalan maksudmu apa" tanya Jae-Hee.

"Aku melihat seonho bisa berlari mencari mu terburu buru begitu" ucap fangyi.

"Benarkah memangnya kenapa aku" tanya Jae-Hee

"Aku sendiri tak tahu" ucap weonseok

"Oh begitu" ucap Jaehee lalu berbaring ditempat tidurnya.

"Kalian boleh pergi aku mau sendiri" ucap Jaehee.

Fangyi dan weonseok pun mengikuti perkataan Jae-Hee pergi dari ruangan kamar Jae-Hee.

Seonho dan Jackson pun sampai dikamar ya, seonho langsung duduk di ranjang.

"Tapi itu mimpiku terasa nyata bahkan saat aku menarik tangan seunghwan pun terasa nyata" ucap Jackson masih kekeuh dengan mimpinya.

"Dimimpi kau Jae-Hee terkena bola yang dilempar seunghwan dan dimimpiku bola itu melesat malah Jae-Hee terpeleset dan jatuh ke bawah gedung" ucap moonchae berfikir keras.

Lalu dia teringat saat seunghwan berada di administrasi.

"Ahh...pukul berapa kau melihat seunghwan" tanya moonchae

"Aku melihat dia pukul 12.55 " ucap Jackson.

"Sama dimimpiku juga sekarang jam berapa" tanya moonchae.

Seonho dan Jackson pun melihat jam.

"Pukul 12.16" ucap seonho dan Jackson bersama.

"Berarti 35 menit lagi pasti Jae-Hee ke gedung atap rumah sakit" ucap moonchae menebak.

"Ahh kau ini, itu cuman mimpi" ucap seonho.

"Iyah juga yah" ucap moonchae.

Tapi Jackson masih penasaran dengan mimpi itu.

"Okelah aku mau pergi dulu mau beli kopi" ucap Jackson

"Aku satu yah" ucap moonchae.

Jackson pun pergi dari kamar seonho.

****
Dikamar jaehee diberi surat oleh suster dia bilang itu surat dari seonho langsung saja Jae-Hee membacanya.

"Temui aku dibalkon ada yang ingin aku bicarakan" isi surat itu.

"Kenapa seonho tidak langsung saja tumben pakai kertas " ucap Jaehee lalu dia pun pergi menuju balkon.

Jae-Hee pun menggunakan lift menuju sana biar cepat.

"Ternyata seonho belum bisa keluar dariku" ucap Jaehee tersenyum.

Jae-Hee pun sudah sampai dibalkon namun tak ada siapa pun disana.

"Kemana dia apa aku terlalu terburu buru" ucap Jaehee.

Beberapa menit kemudian.

"Hyung" panggil seseorang.

Jae-Hee pun menengok ternyata yang manggil dia itu seunghwan dengan penampilan lugunya itu.

"Kang seunghwan" ucap Jaehee pelan.

"Wae" ucap seunghwan mentap Jae-Hee tajam.

Jackson menemui kamar Jae-Hee sambil melihat jam nya sudah pukul 12.40, saat Jackson membukakan pintu ternyata sudah tak ada Jaehee.

Dia pun panik dan langsung pergi ke atap balkon rumah sakit melalui tangga darurat.

"Entah kenapa batin ku selalu penasaran seakan semua nya akan terjadi" batin Jackson berlari melalui anak tangga.

Seunghwan dengan tas ransel baju kotak topi hitam pakai kacamata menatap jaehee tajam

THE SOUND OF MY HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang