dia milikku

35 3 0
                                    

Hallo semua...!!!

Terimakasih kalian sudah membaca ceritaku..

Maaf masih banyak kekurangan..

Jangan lupa like dan komen yah..

Yuk kita lanjut ceritanya..!!!

**************************************
"Apa yang kau maksud" tanya Jackson.

"Tidak, hanya bercerita saja" ucap seonho.

"Besok aku dan Jae-Hee sudah bisa pulang dari rumahsakit " ucap seonho

"Aku juga sama" ucap Jackson

"Kalau gitu kita rayain ini di kedai kita biasa" ucap Jae-Hee.

"Kau ikutkan moonchae" tanya Jae-Hee

"Emm... Boleh aku tak janji soalnya aku pemotretan dulu besok baru bisa gabung" ucap moonchae

"Tidak apa apa, kita akan nunggu" ucap seonho tersenyum pada moonchae.

Moonchae yang melihat seonho tersenyum pun sedikit malu.

"Dia moon , dia adalah wanitaku yang selama ini aku cari" batin seonho.

Ditempat lain di IGD seonho melihat seorang anak yang menangis karena ibunya mengalami kecelakaan, seonho hanya bisa memandanginya karena seonho teringat akan ibunya yang sudah tiada.

(Flashback)

"Dokter dokter tolong wanita ini dokter dia tertabrak setelah menyelamatkanku" ucap kakek kakek itu.

"Baiklah kau tunggu disini" ucap dokter.

Kakek itu menenangkan anak nya wanita itu yang baru berusia 7 tahun.

"Nak, kakek minta maaf yah.. pasti ibumu baik baik saja" ucap kakek itu.

Beberapa menit kemudian dokter mengumumkan.

"Mohon maaf , pasien bernama go Seon Yeon sudah meninggal" ucap dokter itu.

"Omma.." teriak seonho kecil sambil menangis.

Dipemakaman ayahnya seonho terus menangis atas kepergian istrinya yang tercinta itu

"Seonyeon aah... Hiks.. seonyeon ah.." lirih ayah seonho menangis tersedu sedu.

Seonho kecil memeluk erat ayahnya itu.

****

"Kau menangis seonho ah" tanya Jae-Hee.

Lalu seonho pun mengusap airmatanya yang netes.

"Kau kenapa?" Tanya Jaehee.

"Tidak aku tak apa apa" ucap seonho.

Tiba tiba anak laki laki yang itu menangis histeris mendengar kabar ibunya telah meninggal.

Seonho yang melihat itu pun menjadi sedih dan menangis.

Seonho pun menghampiri anak yang sedang menangis histeris itu dan memeluknya.

"Tidak apa apa, kau yang sabar" lirih seonho mengusap punggung anak itu.

"Eomma.." tangis Anak itu.

Seonho pun melepaskan pelukannya dan menatap anak itu.

"Aku pernah mengalami seperti mu , tapi ayahku selalu bilang relakan ibumu biar ibumu bisa tenang dan jangan menangis karena itu menyakiti ibu" ucap seonho menangis.

"Kalau ibu mati aku tak punya siapa siapa " tangis anak itu.

"Ayahmu?" Tanya Seonho.

"Dia pergi nelayan" ucap anak itu.

"Tunggu ayahmu kembali yah" ucap seonho

"Ibu bilang ayah tak akan kembali sampai kapanpun tak akan kembali, dan aku tak tahu wajah ayahku" ucap anak itu.

Seonho pun memeluk anak itu.

Ditempat lain tepatnya dikamar Jackson moonchae memikirkan sikap seonho yang berubah drastis, dia lebih perhatian kepada moonchae.

"Apa dia menyukai ku"

"Kenapa dia tak menembak aku" batin moonchae sambil memotong buah buahan.

"Aku tak ingin buah buahan" ucap Jackson.

"Tapi setiap aku dekat dengannya degdegan jantungku mau copot"

"Sepertinya aku akan bahagia punya kekasih seperti seonho , sudah tampan,putih, jago ice skating, tinggi,pinter lagi perfect pokonya" batin moonchae senyum senyum sendiri sambil memotong buah buahan.

"Yakk Jang moonchae" panggil Jackson karena tangannya akan dipotong oleh moonchae.

Namun moonchae masih bersama halunya itu.

"Yak Jang moonchae sadar lah" teriak Jackson menepis piring itu dan jatuh kelantai.

"Yakk Park seonho" bentak moonchae.

"Park seonho" ucap Jackson heran.

"OPS..maksudku Jackson" ucap moonchae langsung membersihkan pecahan piring itu.

Jackson terus menatap tingkah moonchae dan membantu membereskan pecahan piring itu.

Namun tangan nya Jackson itu terkena pecahan piring itu.

"Akhh.." lirih Jackson jarinya berdarah.

THE SOUND OF MY HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang