Day 2

1.2K 162 22
                                    

Jangan lupa vomentMaaf kalau ada typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa voment
Maaf kalau ada typo

Happy reading

.

.

.

Sepagi ini Nana sudah sibuk mengobrak abrik dua koper dan tasnya, jam masih menunjukkan pukul 04.20 pagi waktu setempat. Ia terbangun dari tidurnya pukul dua dini hari dan tidak bisa melanjutkan tidurnya alhasil ia ingin membuka buku agendanya untuk melihat jadwal apa saja yang sudah ia agendakan di hari kedua liburannya

Ia sangat ingat sekali sudah memasukkan buku agenda itu ke dalam tasnya tapi entah kemana perginya buku itu hingga sekarang Nana tidak bisa menemukannya dimanapun "aku yakin sudah memasukkannya" keluhnya seorang diri

Nana bukan tipe orang yang sering melupakan barang barang penting miliknya, ia selalu mengecek berkali kali apa saja yang harus dibawa atau apa saja yang ia butuhkan sebelum kemanapun dia pergi dan ia sangat yakin sekali sudah memasukkan buku agendanya ke dalam tas. Sebuah buku agenda yang di dalamnya sudah terdapat list tempat tempat yang ingin dia kunjungi dan kegiatan apa saja yang akan dia lakukan selama di Bali

"Buku agendaku tidak punya kaki jadi tidak mungkin keluar dari tas. Jatuh? Kalau jatuh kira kira dimana?" Nana menerawang mengingat perjalanannya dari rumah menuju bandara Incheon lalu "pemeriksaan tas, apa terjatuh disana? Tapi seingatku aku tidak mengeluarkannya dari dalam tas aku juga tidak melihat petugas mengeluarkannya. Apa jatuh dimobil Haechan"

Perempuan itu langsung mengambil ponselnya untuk menghubungi sahabatnya, di Korea saat ini sudah sekitar jam setengah enam pagi waktu yang pas untuk membangunkan Haechan. Beberapa kali barulah teleponnya di jawab tapi bukan suara Haechan yang menyambutnya

"Iya Na, Haechan tidak mau bangun" ujar suara lelaki diseberang

"Mark, apa kau menemukan sebuah buku agenda di mobil Haechan setelah pulang dari bandara?"

"Emm... seingatku tidak"

Nana menggaruk kepalanya kesal "ya sudah tidurlah lagi" Nana mematikan sambungan teleponnya setelah mendengar jawaban Mark

Lelah mengobrak abrik tas dan kopernya Nana membanting tubuhnya ke tempat tidur, sekali lagi ia mengingat ingat kemungkinan dimana ia meninggalkan atau menjatuhkan buku agendanya tapi sampai ia tertidur kembali jawaban itu tidak dia temukan

Pukul 9.15 pagi Nana terbangun dari tidurnya, ia lihat sekitar hari sudah sangat terang "aku ketiduran" ia kemudian bangkit dari tempat tidurnya menuju pintu karena mendengar ada suara ketukan. Ia pikir itu petugas hotel yang akan membersihkan kamar atau menawarkan sarapan ternyata saat dibuka Jeno sudah berdiri di depan pintu dengan menaikkan alisnya karena heran melihat Nana dengan muka bantalnya

30 days in Bali (NoMinGS) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang