Notebook

855 173 119
                                    

Terimakasih sudah voment dichapter sebelumnyaMaaf kalau ada typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terimakasih sudah voment dichapter sebelumnya
Maaf kalau ada typo

Happy reading

.

.

.

"Makanlah dulu"

"Tidak mau, rasanya mual" ujar wanita 26 tahun itu

"Sedikit saja"

"Baunya saja sudah membuatku mual apalagi memakannya"

"Tapi kau harus makan" laki laki yang sejak tadi bersamanya terus merayunya agar mau memasukkan sesuap makanan ke mulutnya tapi sejak tadi mereka hanya akan berakhir dengan berdebat

"Nanti saja"

"Makanlah, agar kau punya tenaga"

"Aku punya, aku sudah minum vitamin"

"Itu berbeda dengan makanan"

"Bagiku sama saja"

"Tolonglah, jangan keras kepala"

"Bukan keras kepala, rasanya mual"

"Lihatlah, ini makanan kesukaanmu" laki laki itu menyodorkan nampan berisi makanan yang ia bawa ke hadapan wanita tadi

"Jangan di dekatkan membuatku semakin ingin muntah"

"Dua suap saja, oke?" Wanita itu mendengus kesal, sejak tadi dia sudah menutup hidungnya agar tidak membau makanan yang dibawa laki laki dihadapannya saat ini tapi laki laki itu tidak mengerti sama sekali "Kalau tidak makan aku tidak akan mengantarmu"

"Aku akan pergi sendiri"

"Ayolah sayaaang, makan dulu. Dokter menyuruhmu memakan apa saja yang kau inginkan"

"Tapi tidak saat pagi!"

"Baiklah kalau kau tidak mau makan, kau juga tidak usah pergi menemui dia"

"Dia jadi seperti ini karena aku!" Laki laki itu memejamkan matanya coba mengatur emosinya

"Makanlah dulu sebelum kau menemui Nana, agar kau punya tenaga untuk menguatkan dia"

"Nanti saja aku makan, rasanya mual Mark. Mengertilah... kalau kau tidak mengerti juga. Kau saja yang hamil!"

30 days in Bali (NoMinGS) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang