Day 4

1K 164 20
                                    

Jangan lupa vomentKalau vomentnya banyak, nanti aku dobel upMaaf kalau ada typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa voment
Kalau vomentnya banyak, nanti aku dobel up
Maaf kalau ada typo

Happy reading

.

.

.

Hari masih gelap ketika Nana dan Jeno memulai perjalanannya, seperti janji Jeno kemarin hari ini ia akan membawa Nana melihat matahari terbit. Tujuannya adalah pantai Sanur, sebuah pantai yang terletak di sebelah timur kota Denpasar, ibukota dari propinsi Bali. Pantai yang sangat cocok sekali untuk menyaksikan sang mentari keluar dari persembunyiannya

Butuh waktu sekitar 50 menit perjalanan menggunakan mobil untuk sampai ke pantai sanur, mereka berangkat dari Jimbaran tempat Nana menginap tepat pukul 04.20 dan sampai pukul 05.10, mereka harus siap dilokasi pantai sebelum matahari mulai beranjak naik ke singgasananya

Mengantuk? Ya Nana sebenarnya masih sangat mengantuk, walaupun dia terbiasa bangun pagi tapi tidak sepagi ini. Selama perjalanan sesekali dia tidak kuasa menahan kantuknya hingga jatuh tertidur sejenak kemudian terbangun karena Jeno memanggilnya lalu mengajaknya bicara, lelaki itu benar benar tidak membiarkan Nana tertidur selama perjalanan

"Kita sudah sampai" ujar Jeno saat mobilnya sudah berhenti di tempat parkir pantai sanur "kita turun dan berjalan sedikit" Nana hanya mengangguk tak bersemangat, sungguh dia masih mengantuk

"Sepagi ini sudah ramai" lirih Nana

"Setiap pagi disini memang sangat ramai, banyak wisatawan yang mau menikmati keindahan matahari terbit" Nana mengangguk

Mereka berdua berjalan beriringan menuju bibir pantai, sesekali terlihat Nana menguap karena masih mengantuk "duduk disini saja, kita tunggu matahari muncul"

Jeno mengajak Nana duduk di sebuah tumpukan batu karang di bibir pantai, batu itu memang sengaja di tumpuk untuk melindungi daratan dari abrasi air laut, sambil menunggu matahari terbit Jeno sedikit bercerita tentang sejarah pantai sanur sebagai tempat liburan

"Dulu ada seorang seniman dari Belgia bernama A.J. Le Mayeur, dia datang ke Bali pada tahun 1932 dan tinggal diBali lalu jatuh cinta pada perempuan Bali bernama Ni Pollok, dia melukis dan menulis semua keindahan yang ada di pantai Sanur kemudian dia mengadakan sebuah pameran mancanegara memamerkan semua lukisan dan tulisannya tentang pantai Sanur, dari sanalah pantai Sanur mulai dikenal di mancanegara dan mulai banyak turis turis asing yang berdatangan kemari"

"Warga sanur harus berterimakasih padanya"

"Tentu saja, ada sebuah museum yang diberi nama seperti namanya Le Mayeur, disana juga dipamerkan beberapa lukisan asli miliknya. Kau mau kesana?"

"Boleh"

"Gongju, kau kan selalu memotret tempat tempat bagus selama disini"

"Iya"

30 days in Bali (NoMinGS) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang