Hidup selama 26 tahun sebagai seorang anak yang penurut, Nana hanya minta 30 hari dari hidupnya untuk menjadi dirinya sendiri dan melakukan apapun yang dia inginkan sebelum akhirnya dia menikah
Apakah yang akan terjadi setelah 30 hari dia menjadi di...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terimakasih sudah voment dichapter sebelumnya Ini bonchap terakhir dari cerita 30 days in Bali, maaf kalau mungkin ngga sesuai ekspektasi kalian. Aku sudah berusaha dan semoga kalian suka
Kalau chapter kemarin bercerita tentang kejadian sebelum 'epilogue' kalau chapter ini kejadian setelah part itu Maaf kalau ada typo
Happy reading
.
.
.
"Maaf Jen, kemarin aku berbohong" ujar Yuta menyesal "kalau aku jujur, pasti tidak jadi kejutan untuk kalian berdua"
"Aku hampir terkena serangan jantung" keluh Jeno saat pagi ini Yuta sudah datang kerumahnya untuk meminta maaf
"Bukankah harusnya kau senang hati tuan besar sudah terbuka untuk kalian"
"Kau tau hyung, dulu aku kira Jaehyun hyung lebih menakutkan tapi ternyata daddynya jauh lebih menyeramkan. Dia diam saja auranya sudah mengintimidasi"
"Kau pikir beliau bisa ditakuti oleh lawan bisnisnya karena apa?"
"Benar juga"
"Sudah jangan pikirkan itu, hari ini kau akan membawa mereka berlibur kemana"
"Kita pergi ke zoo saja" sahut Nana dari dalam "Jenna dan David pasti senang" wanita itu keluar dari dalam rumah dengan menggendong putrinya yang sudah harum bau sabun wajah cantik nan segar
"Papa.." seru Jenna seraya memberikan tangannya agar disambut dalam gendongan papanya
"Aigoo, cantiknya" pipi gembul itu sukses membuat Jeno berkali kali mengecupnya hingga Jenna tertawa geli
"Bukankah lebih baik mencari tempat yang bisa dinikmati oleh orangtua juga, di Korea juga ada zoo" saran Yuta
"Zoo bisa dinikmati semua umur, zoo di Korea dan di Bali berbeda!" Nana menatap tajam pada Yuta berusaha untuk mengintimidasi lelaki yang tetap setia dengan rambut panjangnya
"Kau pikir menakutkan kalau seperti itu, tanya saja pada Jeno apa terlihat menakutkan?"
"Tidak sama sekali" jawab Jeno yang masih sibuk menciumi pipi Jenna "kita pergi ke zoo, Jenna mau?"
