📌extra : Trekking

961 126 34
                                    

Terimakasih sudah voment dichapter sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terimakasih sudah voment dichapter sebelumnya

Hai... kangen nggak sih sama aku?

Sebelum kita lanjut extranya disini aku sebagai penulis mau ngucapin happy Eid mubarrok buat kalian semua yang merayakannya, dan aku mau minta maaf lahir batin buat semua pembaca kalau selama aku nulis cerita di dunia oranye ini ada kesalahan yang sengaja aku lakuin ataupun nggak sengaja. Mungkin ada yang pernah nggak enak hati sama balesan komen aku, kata kataku yang mungkin kasar dan sebagainya. Aku minta maaf ya kakak🙏🙏
Minal aidzin wal faizin mohon maaf lahir dan batin

Oke kita lanjut ceritanya yaaa
Maaf kalau ada typo

Happy reading

.

.

.

"Ne, hyung" jawabnya singkat lalu mematikan sambungan telepon dengan kakak iparnya

Lee Jeno, laki laki yang hampir genap berusia 28 tahun itu mendengus sembari mengusap wajahnya kasar, telepon yang baru saja ia terima adalah panggilan dari kakak iparnya

Awalnya Jeno pikir setelah menikah dengan Nana dan pindah ke Bali, kehidupannya akan bebas kembali seperti dulu, nyatanya tidak sesuai ekspektasi. Realitanya Choi Jaehyun yang berstatus sebagai kakak dari istrinya tidak membiarkannya bisa bebas seperti dulu. Ingin sekali Jeno menolak semua tawaran Jaehyun tentang kerjasama bisnis perjalanan wisata karena dia tahu sekali tawaran itu bukan hanya bisnis semata, itu adalah salah satu cara Jaehyun agar mudah mengawasinya

Pria itu benar benar tidak melepas adiknya sepenuhnya, dia bahkan baru saja mengatakan bahwa akan ada seseorang yang akan bekerja pada bisnis baru kerjasama mereka. Jeno memang mengenal laki laki itu sebagai seorang pengawal yang sudah mengawal Nana, laki laki itu Jeno yakin pasti tidak tahu sama sekali tentang pariwisata dan sebagainya

Jeno yakin sekali kalau ini juga salah satu cara Jaehyun untuk mengawasi kehidupan Jeno dan Nana di Bali, sepertinya hidup bebasnya akan benar benar berakhir

Dia tarik nafasnya dalam lalu ia hembuskan perlahan melalui mulutnya, dia harus mulai sadar sekarang dia tidak hidup untuk dirinya sendiri. Kalau dia menolak kerjasama ini sama saja dia melewatkan kesempatan untuk memberikan kehidupan yang layak untuk keluarga kecilnya

Harus Jeno akui kalau gajinya sebagai tour guide sangat lebih jika untuk biaya hidup sendiri tapi jika dia sudah berkeluarga Jeno tidak yakin itu bisa memberikan kelayakan untuk istri dan anak mereka kelak. Dia harus mulai belajar mengalahkan egonya demi keluarganya, lagi pula kalau dihitung hitung lagi kerjasama ini banyak menguntungkannya di banding merugikannya, dia hanya tidak bisa menikmati hidupnya sebebas dulu saja

30 days in Bali (NoMinGS) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang